Jumat 05 Aug 2022 15:40 WIB

Pos Indonesia Garap Jasa Angkutan Tambang Nikel

Keputusan masuk ke dalam pengangkutan mineral tambang merupakan wujud ekspansi

PT Pos Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia membuka peluang menggarap jasa angkutan komoditas nikel dari tambang sampai ke fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter.
Foto: facebook.com/posindonesia
PT Pos Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia membuka peluang menggarap jasa angkutan komoditas nikel dari tambang sampai ke fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia membuka peluang menggarap jasa angkutan komoditas nikel dari tambang sampai ke fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter. Direktur Utama Pos Logistik Indonesia Ardian Cholid mengatakan keputusan masuk ke dalam pengangkutan mineral tambang merupakan wujud ekspansi bisnis perseroan dalam bidang logistik.

"Kami tahu efek berganda nikel ini besar bagi kepentingan negara. Walaupun kami dalam kondisi saat ini merelakan sebagian margin, tapi kami melihat bahwa negara harus hadir untuk menyelesaikan hilirisasi di Indonesia," kata Ardian di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Ekspansi Pos Indonesia ke jasa pengangkutan nikel telah dimulai sejak Juni 2022, dengan nilai kontrak 150 ribu ton per bulan di Morowali, Sulawesi Tengah. Ardian mengungkapkan bahwa pihaknya akan membuat dedicated fleet jalur laut khusus untuk nikel, bila perseroan mempunyai kontrak jangka panjang dan akan berinvestasi besar pada layanan jasa pengangkutan tersebut.

Menurutnya, terjun ke dalam jasa pengangkutan nikel merupakan cara Pos Indonesia untuk menarik minat pemilik modal asing agar membangun industri hilirisasi di Indonesia. "Pertumbuhan (ekonomi) tertinggi karena foreign direct investment, sebab ada fresh cash money. Kita butuh industri masuk ke Indonesia, kalau hanya money market dan fiskal, modal mudah pergi," jelas Ardian.

"Tapi kalau mereka bangun smelter di sini, mereka tidak akan mudah bawa aset keluar karena rela membangun industrinya di Indonesia. Artinya, ada nilai tambah bagi Indonesia," imbuhnya.

Pos Indonesia merambah ke bisnis jasa pengangkutan nikel untuk mendukung misi pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui industri hilirisasi. Perseroan menggunakan kapal kustomisasi berbobot 7.000 deadweight tonnage (DWT) mengingat rute pelayanan harus melewati sungai karena kawasan pertambangan nikel cukup sulit dijangkau armada transportasi.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana menjelaskan bahwa Pos Indonesia memiliki lebih dari 10 ribu armada yang mendukung bisnis kurir dan logistik. Perseroan menjamin pemenuhan semua model kemitraan dengan garansi supaya konsumen merasa nyaman dan aman dalam memakai jasa layanan dari Pos Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement