Jumat 05 Aug 2022 14:38 WIB

Di Forum APPSI, Anies Bicarakan Ketimpangan Daratan dan Kepulauan

Gubernur DKI Anies Baswedan bahas soal ketimpangan pembangunan di darat dan kepulauan

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Di Forum APPSI, Anies bahas soal ketimpangan pembangunan di darat dan kepulauan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Di Forum APPSI, Anies bahas soal ketimpangan pembangunan di darat dan kepulauan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, angkat bicara soal pemantapan daerah provinsi yang berciri kepulauan di Seminar tentang Pemantapan Konsep Daerah Provinsi secara daring pada Kamis (4/8). Menurut dia, isu itu penting sekali untuk dijadikan bahan dalam pengambilan kebijakan.

“Kami mencoba untuk bisa menghadirkan kesetaraan kesempatan bagi Jakarta di Kepulauan dan Daratan. Dengan menyiapkan secara serius infrastruktur dasar agar warga yang tinggal di kepulauan dan daratan tidak merasakan ketimpangan,” kata Anies.

Baca Juga

Di acara yang diadakan oleh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara itu, Anies mengatakan jika tema ini dilakukan juga oleh Jakarta. Dirinya, membagikan pengalaman di Jakarta dengan kasus pembangunan di Kepulauan Seribu.

Dalam penjelasannya, Anies menjelaskan bahwa Pemprov DKI memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti akses air bersih. Seperti diketahui, di Kepulauan Seribu telah dioperasikan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mengubah air laut menjadi air bersih untuk kegiatan warga.

“Kami di Jakarta meminta BUMD Pasar Jaya memiliki pusat grosir di salah satu pulau. Sehingga warung-warung di Kepulauan Seribu mau kulakan tidak harus pergi ke daratan, tapi mereka kulakan dari salah satu pulau disitu. Dengan demikian langsung biaya hidup mereka turun,” paparnya.

Anies mencontohkan, sebelumnya kapal ke Pulau Sebira membutuhkan waktu delapan jam dan hanya dilakukan dua kali sepekan. Namun demikian, pada 2018 saat membeli kapal khusus, bisa melaju dari Marina ke Sebira hanya 2,5 jam dan beroperasi tiap hari.

“Dan langsung Sebira berubah dengan padatnya interaksi ekonomi, bahkan sekarang tuntutan mereka adalah minta ATM,” lanjutnya.

Anies menegaskan pembangunan di kepulauan memerlukan keseriusan terutama alokasi anggaran. Meskipun, jumlah penduduk di kepulauan lebih sedikit daripada di daratan.

“Ini adalah tentang keseriusan kita mengalokasikan anggaran, dan komitmen ini harus dilakukan. Karena kalau kita di Jakarta sebagai Ibu Kota yang punya kepulauan, dan ini diperhatikan maju berkembang,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement