Jumat 05 Aug 2022 14:30 WIB

Bandara JB Soedirman Aktif Kembali Layani Rute ke Pondok Cabe

Wings Air terbang dari Bandara JB Soedirman, Purbalingga ke Pondok Cabe, Tangsel.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mulai beroperasi kembali pada Jumat (5/8/2022).
Foto: AP II
Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mulai beroperasi kembali pada Jumat (5/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), kembali melayani penerbangan komersial per Jumat (5/8/2022). Hal itu setelah bandara milik TNI AU tersebut sempat vakum selama hampir satu tahun akibat pandemi Covid-19.

"Hari ini (5/8) merupakan hari yang kami tunggu-tunggu karena memang operasionalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman ini sudah lama kami nanti-nantikan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Kabupaten Purbalingga, Jumat.

Dyah memberi sambutan dalam penerbangan perdana maskapai Wings Air dengan rute Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)-Kabupaten Purbalingga pergi pulang (PP). Rute baru itu juga menandai dibukanya kembali layanan penerbangan komersial di Bandara JB Soedirman.

Baca: Wings Air Terbang dari Bandara Pondok Cabe Menuju Bandara Ngloram Cepu

Menurut dia, Bandara JB Soedirman dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2021. "Akan tetapi tidak lama setelah dibuka, dioperasionalkannya bandara ini, kita memang dilanda pandemi Covid-19 yang sangat luar biasa. Tentunya ini memberikan dampak terhadap persyaratan-persyaratan penerbangan yang memang agak ketat saat itu," kata Dyah.

Padahal saat awal operasional, kata dia, okupansi penumpang di Bandara JB Soedirman cukup tinggi. Pasalnya, bandara tersebut tidak hanya melayani masyarakat Purbalingga, juga warga lain dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Dia menyebutkan, okupansi penumpang yang memanfaatkan penerbangan dari Bandara JB Soedirman pada awal operasional berkisar 69-75 persen.

"Jadi, ini relatif bagus, positif untuk sebuah bandara baru," kata Bupati yang akrab disapa Tiwi itu. Selain karena ketatnya persyaratan penerbangan, kata Dyah, operasional Bandara JB Soedirman sempat terhenti selama beberapa bulan karena pesawat jenis ATR 72 tujuan Jakarta hanya dilayani oleh Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang saat ini sedang menjalami revitalisasi.

Dyah mengaku, sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi melalui Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II (Persero), TNI Angkatan Udara, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang telah mengupayakan berbagai cara agar Bandara JB Soedirman bisa kembali dibuka untuk melayani penerbangan komersial.

"Alhamdulillah ada solusi karena Bandara Halim Perdanakusuma masih dalam tahapan revitalisasi, akhirnya Bapak Presiden menugaskan Bapak Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk menggunakan akses Bandara Pondok Cabe," kata Dyah.

Baca: Kepala Bandara Saumlaki Laporkan Pelanggaran Wings Air ke Kemenhub

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement