Jumat 05 Aug 2022 10:13 WIB

Dibayangi Ketegangan AS-China, Rupiah Diproyeksi Masih Melemah Terhadap Dolar AS

Kurs rupiah pagi ini dibuka menguat ke posisi Rp14.902 per dolar AS.

Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang (ilustrasi). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (5/8/2022) diproyeksikan melemah, dibayangi ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: ANTARA/Subur Atmamihardja
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang (ilustrasi). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (5/8/2022) diproyeksikan melemah, dibayangi ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (5/8/2022) diproyeksikan melemah, dibayangi ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kurs rupiah pagi ini dibuka menguat 31 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.902 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.933 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dengan berlanjutnya ketegangan antara AS dan China," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

China memberikan respons keras terhadap kunjungan Ketua DPR AS NancyPelosi ke Taiwan yang secara implisit mengakui Taiwan sebagai negara terpisah dari China.Menurut Ariston, ketegangan yang berlanjut antara AS dan China bisa mengganggu perekonomian global dan bisa mendorong pelaku pasar berpikir dua kali untuk masuk ke aset berisiko.

Di sisi lain, lanjut Ariston, pelaku pasar juga memperhatikan isu resesi di AS yang bisa menahan bank sentral AS,Federal Reserve (TheFed) untuk tidak agresif menaikkan suku bunga acuannya."Rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam mengindikasikan pengangguran naik dan bisa mendukung ekspektasi resesi di AS. Ini bisa mendorong pelemahan dolar AS," ujar Ariston.

Ariston memprediksi hari ini rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.950 per dolar AS dengan potensi penguatan Rp 14.900 per dolar AS.Pada Kamis (4/8/2022) lalu, rupiah ditutup melemah 21 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 14.933 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.912 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement