Kamis 04 Aug 2022 19:34 WIB

Zaki Zulkarnain Sabet Emas Para-Renang Meski Sempat Terganggu Sinar Matahari

Zaki juara di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8 ASEAN Para Games 2022.

Perenang Indonesia Zaki Zulkarnain menunjukkan medali emas usai meraih posisi pertama pada final gaya campuran individu 200 meter putra kategori SM8 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022). Zaki menyabet medali emas dengan catatan waktu 2 menit 39,14 detik sekaligus memecahkan rekor nomor kategori tersebut atas nama perenang Filipina Ernie Agat Gawilan pada ASEAN Para Games 2015.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Perenang Indonesia Zaki Zulkarnain menunjukkan medali emas usai meraih posisi pertama pada final gaya campuran individu 200 meter putra kategori SM8 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022). Zaki menyabet medali emas dengan catatan waktu 2 menit 39,14 detik sekaligus memecahkan rekor nomor kategori tersebut atas nama perenang Filipina Ernie Agat Gawilan pada ASEAN Para Games 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Zaki Zulkarnain sukses menyabet medali emas meski mengaku sempat terkendala sinar matahari saat tampil di cabang olahraga para-renang ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (4/8/2022). Cuaca yang sangat panas membuat atlet asal Riau itu sempat mengalami pusing saat pergantian gerak dari gaya kupu-kupu ke gaya punggung di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8 (keterbatasan fisik level 8).

Sebagai catatan, para renang melombakan atlet dengan kondisi tak memiliki tungkai, keterbatasan kordinasi dan gerakan tubuh, serta berbagai jenis kelumpuhan dan keterbatasan fisik lainnya. Gangguan fisik diklasifikasikan dalam level 1 sampai 10. Semakin rendah nomor, semakin kompleks pula keterbatasan fisik atlet itu.

Baca Juga

"Karena cuaca, panas ya. Jadi, saat pembalikan gaya kupu-kupu ke punggung itu saya pusing. Karena langsung menghadap ke matahari," kata Zaki.

Dari pengalamannya, kata Zaki, biasanya perlombaan para-renang digelar di dalam ruangan (indoor), sementara pada APG 2022 di gelanggang renang Stadion Jatidiri.Semarang yang terbuka (outdoor). "Mungkin tadi (pusing) karena faktor cuaca," katanya.

Namun, Zaki sanggup mengatasi pusingnya dan melaju hingga akhirnya mencapai finis, bahkan dengan catatan waktu tercepat, yakni 2 menit 39,14 detik. Di urutan kedua, ada perenang Kamboja Muoy Yun (3 menit 2,73 detik), diikuti perenang Filipina Edwin Villanueva dengan waktu 3 menit 14,72 detik.

"Saya gunakan semua tenaga yang ada. Jangan kemudian, 'aduh pusing, ya sudah'. Kalau masih ada tenaga, ya keluarkan aja," kata Zaki.

Zaki mengaku sebenarnya baru pertama kali ini turun di nomor gaya ganti. Namun persiapan yang dilakukannya telah mengantarkannya meraih gelar juara di nomor tersebut.

"Sebelumnya di Asian Para Games 2018 di Jakarta turun di nomor 50 dan 100 meter gaya bebas," katanya.

Selain di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8, Zaki sudah mengantongi tiga medali emas, yakni 100 meter gaya bebas putra S8. Lalu, dua nomor beregu di estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point dan 4x100 meter gaya bebas putra 34 point. 

Masih ada satu nomor tersisa, yakni 50 meter gaya bebas yang akan membuatnya menyapu bersih jika sukses menggondol medali emas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement