Kamis 04 Aug 2022 08:02 WIB

Rusia Bangun Kekuatan Militer di Kota Kelahiran Zelenskyy

Rusia ciptakan kekuatan serangan militer yang ditujukan ke kota kelahiran Zelenskyy

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Rusia mulai menciptakan kekuatan serangan militer yang ditujukan ke kota kelahiran Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kryvyi Rih
Foto: AP/Andrew Kravchenko
Rusia mulai menciptakan kekuatan serangan militer yang ditujukan ke kota kelahiran Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kryvyi Rih

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina pada Rabu (3/8/2022) mengatakan, Rusia mulai menciptakan kekuatan serangan militer yang ditujukan ke kota kelahiran Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kryvyi Rih. Kiev memperingatkan, Moskow dapat mempersiapkan operasi ofensif baru di Ukraina selatan.

Rusia menguasai sebagian besar wilayah selatan Ukraina yang direbutnya pada fase awal invasi. Tetapi Kiev bertrkad akan melakukan serangan balasan. Pada Selasa (2/8/2022), Ukraina mengklaim telah merebut kembali 53 desa di wilayah Kherson yang diduduki Rusia.

Baca Juga

Komando militer selatan Ukraina menggambarkan situasi konflik saat ini tegang. Mereka mengatakan, Rusia melakukan serangan di sepanjang garis depan pada 2 Agustus. Kryvyi Rih adalah kota penghasil baja, dan tempat Zelenskyy dibesarkan. Kota ini terletak sekitar 50 kilometer dari garis depan di selatan Ukraina.

 “(Rusia) telah mulai membuat kelompok penyerang ke arah Kryvyi Rih.  Kemungkinan besar musuh sedang mempersiapkan serangan balasan dengan rencana selanjutnya untuk mencapai batas administratif wilayah Kherson,” kata komando militer selatan.

 Ukraina telah mencoba untuk meningkatkan tekanan pada posisi Rusia di wilayah Kherson yang strategis. Ukraina menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat untuk melakukan serangan terhadap jalur pasokan Rusia dan tempat pembuangan amunisi.

Militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia sedang mencari ruang bawah tanah di wilayah Kherson untuk mengubahnya menjadi tempat perlindungan bom dan menyimpan perangkat keras militer. Pada Selasa, Zelenskyy menggambarkan pertempuran di beberapa bagian garis depan timur di Donbas sebagai "neraka".

Sejauh ini Rusia belum mengklaim keuntungan teritorial besar dalam invasinya sejak mengklaim telah merebut wilayah Luhansk di timur Ukraina sekitar sebulan lalu. Komando militer Ukraina mengatakan, pasukannya telah menangkis upaya pasukan Rusia untuk bergerak maju ke arah kota Avdiivka di dekat Donetsk.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement