Rabu 03 Aug 2022 23:59 WIB

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Nujek Gandeng Datam Asal Korea

Nujek lahir dari anak- anak muda pesantren di Jawa Timur.

Peserta menunjukkan aplikasi ojek online Nusantara Ojek (Nujek).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Peserta menunjukkan aplikasi ojek online Nusantara Ojek (Nujek).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nujek, ojek daring rintisan santri NU bekerjasama dengan Datam, perusahaan dari korea penyedia alat konversi bahan bakar motor listrik, telah menandatangani kontrak untuk melaksanakan proyek Clean Development Mechanism (CDM) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Kontrak Kerjasama terkait Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik (AMS lll.C.) yang sudah terdaftar di UNFCCC dengan target sekitar 12.500 sepeda motor dari 32 ribu sepeda motor milik mitra driver Nujek akan dipasang perangkat khusus yang dapat mendaurulang emisi karbon hasil pembakaran menjadi listrik. 

Setiap kredit karbon yang dihasilkan akan di kompesasikan menjadi insentif tambahan bagi driver Nujek. Datam sendiri telah memiliki sertifikasi untuk menggunakan sistem CDM secara khusus yang kami sebut teknologin Regen Powertrain yang akan diterapkan dalam proyek ini dengan menggunakan teknologi IOT yang dapat mendaurulang sekitar 25% sampai dengan 50% dari energi bahan bakar menjadi energi listrik, dengan tujuan untuk memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi konsumsi pengisian baterai hingga 50%.

Baca Juga

"Target kami dalam proyek ini dapat menghasilkan 1,6 ton kredit karbon per tahun dari setiap kendaraan yang dikonversi. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kebijakan energi nasional yang dapat memberikan dampak pada penghematan 25% hingga 50% dari pengisian listrik semua sepeda motor listrik," kata CEO Datam Lee Young Cheol, Rabu (3/8/2022).

CEO Nujek Moch Ghozali mengatakan, kejasama ini bertujuan untuk membantu Mitra Driver untuk mendapat penghasilan tambahan dari insentif kredit karbon dan dapat mengurangi biaya operasional Mitra Driver. 

Inovasi ini, kata dia, dapat menghemat biaya BBM, selain itu membantu program pemerintah langit biru bebas karbon yang dapat mengurangi pemanasan global akibat berkurangnya emisi gas buang hasil pembakaran kendaraan bermotor dan saya berharap proyek ini dapat menjadi perhatian pemerintah  Indonesia dan dunia.

Sesuai dengan kontrak pada akan piloting dipasang alat CRM pada 365 kendaraan milik Mitra Driver Nujek (3% dari 12.500 kendaaraan) dan akan diselesaikan dalam lima tahun, proses pemasangan alat CRM akan melibatkan para Santri alumni SMK sebagai teknisinya. 

Proyek ini bagian dari implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) perusahaan yang going concernt terhadap lingkungan hidup dengan menciptakan green economy.

"Nujek lahir dari anak- anak muda pesantren di Jawa Timur dan telah beroperasi di 36 kota dan kami optimis akan lebih lagi , yang cukup kuat di daerah seperti Gorontalo, Cianjur, Cirebon, Banyumas sampai ke Nunukan Kalimantan Utara," ujar dia.

Dengan jargon Jujur dan Hemat, Nujek telah menjangkau 500 ribu pengguna dan mitra kerja. "Target ada dua juta pelanggan di tahun 2023 mendatang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement