REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah melangsungkan uji kompetensi untuk mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika, Universitas Nusa Mandiri (UNM). Uji kompetensi ini digelar di UNM kampus Kramat 18, jln. Kramat Raya no.18, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/7).
Direktur LSP Universitas Nusa Mandiri (UNM), Sari Dewi, mengatakan, sertifikasi kompetensi bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa UNM. "Kualitas lulusan perlu terus ditingkatkan, salah satu upayanya dengan menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi ini,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (2/8).
Ia menyebutkan, dalam kegiatan kali ini, ada 3 asesor yang bertugas untuk yang akan menguji para mahasiswa, skema Network Administrator Madya. “Tiga asesor menguji skema level 6 dengan 9 unit kompetensi yang diujikan kepada para asesi (peserta mahasiswa),” katanya.
Ia juga menjelaskan, dari 9 unit kompetensi yang diujikan, tidak boleh ada 1 unit pun yang belum kompeten, mahasiswa harus lulus semua tes tersebut. “Dalam kegiatan sertifikasi kompetensi, hukumnya wajib unit-unit kompetensi yang diujikan, asesi dinyatakan/direkomendasikan untuk kompeten. Satu saja belum kompeten, maka keputusan akhirnya dinyatakan belum kompeten,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa, untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan sertifikasi kompetensi dengan skema Network Administrato Madya ini, mahasiswa sudah dibekali materi-materi yang dimuat ke dalam mata kuliah.
“Mata kuliah yang dipelajari mahasiswa sudah mendukung untuk menjawab unit kompetensi yang diujikan. Adapun mata kuliahnya yakni Jaringan Komputer, Routing & Switching, Administrasi Jaringan, dan Praktikum Jaringan Komputer, mata kuliah ini sudah mereka lalui di semester sebelumnya,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan sertifikasi ini, ia berharap kualitas lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan meningkat. “Tentu saja saya berharap kualitas lulusan UNM meningkat, dan daya serap mahasiswa di dunia industri meningkat pula,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
