Rabu 03 Aug 2022 21:48 WIB

Seekor Lumba-Lumba Mati di Perairan Gili Air Lombok Utara

Lumba-lumba jenis spinner dolphin termasuk satwa dilindungi.

Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bersama DKP Provinsi Aceh menguburkan bangkai seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) yang mati terdampar di Pantai Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Selasa (15/2/2022). Lumba-lumba sepanjang 2,2 meter tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (14/2/2022) sore. Seekor lumba-lumba jenis yang sama ditemukan mati diduga akibat ditombak di Gili Air, Lombok Utara, Rabu (3/8/2022).
Foto: ANTARA/Zahlul Akbar
Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bersama DKP Provinsi Aceh menguburkan bangkai seekor lumba-lumba jenis spinner (Stenella longirostris) yang mati terdampar di Pantai Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Desa Alue Piet, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Selasa (15/2/2022). Lumba-lumba sepanjang 2,2 meter tersebut ditemukan oleh warga pada Senin (14/2/2022) sore. Seekor lumba-lumba jenis yang sama ditemukan mati diduga akibat ditombak di Gili Air, Lombok Utara, Rabu (3/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Seekor lumba-lumba ditemukan warga dalam kondisi mati di perairan Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu. Spinner dolphin (Stenella longirostris) itu termasuk satwa dilindungi.

"Lumba-lumba dalam kondisi mati tersebut pertama kali ditemukan oleh warga mengapung di hans reef Gili Air, sekitar pukul 08.55 Wita, lalu dibawa ke tepi pantai untuk penanganan," kata Koordinator Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Wilayah Kerja Gili Matra, Thri Heni Utami Radiman, di Kabupaten Lombok Utara, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga

Gili Matra merupakan singkatan dari tiga gugusan pulau kecil, yakni Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan yang berada di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Perairan laut ketiga gili tersebut merupakan kawasan konservasi perairan nasional di bawah pengelolaan dan pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Heni mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kematian mamalia laut tersebut. Namun, dugaan sementara adalah mati terkena tombak karena kondisi di tubuhnya berlubang.

"Penyebab kematiannya masih belum diketahui pasti, masih dugaan bekas dari tombak karena ada bulatan di samping kanan dan kiri, ada lubang," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement