Rabu 03 Aug 2022 20:56 WIB

Prodi S1 Perbankan Syariah STEI SEBI Selenggarakan  Workshop Kurikulum

Narasumber workshop dari kalangan akademisi, praktisi dan asosiasi.

Program Studi (Prodi) S1 Perbankan Syariah STEI SEBI Depok menggelar  Workshop Kurikulum Perbankan Syariah beberapa waktu lalu.
Foto: Dok STEI SEBI
Program Studi (Prodi) S1 Perbankan Syariah STEI SEBI Depok menggelar Workshop Kurikulum Perbankan Syariah beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program Studi (Prodi) S1 Perbankan Syariah STEI SEBI menggelar  Workshop Kurikulum Perbankan Syariah beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pembaharuan kurikulum yang sudah ada sebelumnya untuk disesuaikan pada kondisi saat ini. 

 “Upaya ini dilakukan untuk mendesain kurikulum yang tetap relevan dengan perkembangn zaman dan juga tetap diminati oleh generasi-generasi muda saat ini,” kata Dr Aziz Budi Setiawan  SEI  MM selaku Wakil Kepala 1 (WK 1) STEI SEBI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, pekan lalu.

Narasumber yang diundang pada kegiatan ini berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, di antaranya adalah para akademisi, praktisi dan juga dari asosiasi. “Tujuannya adalah agar masukan-masukan yang diterima dalam proses perumusan kurikulum ini berasal dari berbagai bidang yang terkait dengan perbankan syariah dan pertimbangan-pertimbangan yang didapat juga akan semakin beragam,” ujarnya.

Beberapa narasumber yang turut memberikan masukan terhadap draft kurikulum yang telah dibuat oleh Prodi Perbankan syariah adalah Heny Yuningrum  SE  MSi (ketua Asosiasi Prodi Perbankan Syariah), Tika Arundina Aswin  SE  MSc PhD (akademisi), Aditya Prawira  SEI  MSi ( Bank Syariah Indonesia), Handri Rahmat Ilahi (Bank BJB Syariah Cabang Depok), Aep Saepudin SEI  MESy (Bank Syariah Bumi Rinjani), dan juga beberapa dosen tetap Prodi Perbankan Syariah STEI SEBI.

Berbagai masukan dan saran disampaikan oleh para narasumber. Ada beberapa hal yang menjadi titik berat pembahasan dari para narasumber yang hadir, di antaranya adalah penerapan digitalisasi pada setiap mata kuliah yang diajarkan dan pembekalan mahasiswa berkaitan dengan softskill-softskill yang dibutuhkan dalam industri keuangan syariah.

Menurut Handri (Bank BJB Syariah Cabang Depok) mengatakan, “Karir para pekerja di industri perbankan syariah itu tidak hanya ditentukan oleh hardskill yang ia miliki, akan tetapi sofskill yang berkaitan dengan kemampuan publick speaking, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan lain sebagainya juga menjadi factor penting dalam perjalanan karir mereka.”

Hal tersebut selaras dengan pendapat Aep Saepudin (Bank Syariah Bumi Rinjani) yang mengatakan, “Jika perlu, para mahasiswa ini diberi mata kuliah yang berhubungan dengan Service Excellent karena industri perbankan tidak lepas dari pelayanan jasa bagi para nasabahnya.”

Pada akhir kegiatan, Firmansyah, SEI, MM selaku Ketua Prodi S1 Perbankan Syariah STEI SEBI  menyatakan harapannya agar komunikasi semacam ini dapat terus berlanjut. “Agar proses perkuliahan di STEI SEBI khususnya Perbankan Syariah dapat selaras dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM)  di masa yang akan datang dan mampu membuka peluang-peluang baru terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement