Rabu 03 Aug 2022 18:50 WIB

Ganjar Pranowo Minta Akses ke Indonesia Diperketat Cegah Cacar Monyet

Seorang pasien suspek cacar monyet di Jateng saat ini masih dalam pantauan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat memperketat akses masuk Indonesia. (ilustrasi)
Foto: dok. istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat memperketat akses masuk Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat memperketat akses masuk Indonesia. Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet atau monkeypox yang sudah muncul di beberapa negara.

"Kami meminta karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar bisa aman," kata Ganjar di Semarang, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga

Orang nomor satu di Jateng itu menyebut, cacar monyet menjadi perhatian pihaknya dengan melakukan langkah-langkah antisipatif. "Kami masih pantau terus sampai hari ini, kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami," ujarnya.

Ganjar mengungkapkan, seorang pasien suspek cacar monyet saat ini dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, namun ditegaskan pasien tersebut statusnya bergejala dan belum dapat dipastikan positif cacar monyet. "Kami belum berani menentukan apakah itu cacar monyet atau bukan, tapi kami lagi pantau," kata dia.

Mantan anggota DPR itu mengatakan, sebelumnya juga ditemukan kasus serupa dengan pasien bergejala mirip cacar monyet, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata hasilnya negatif. "Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya sudah cek, tetapi hasil laboratorium pemeriksaan terakhirnya bukan cacar monyet, alhamdulillah," ujarnya.

Ganjar meminta seluruh komponen masyarakat tetap waspada dan menerapkan pola hidup sehat dalam mengantisipasi wabah cacar monyet. Sebelumnya, seorang warga Jateng diduga tertular penyakit cacar monyet, namun Dinkes Jateng menyatakan statusnya masih sebatas suspek atau bergejala. Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan,  pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement