Selasa 02 Aug 2022 21:46 WIB

Mensos Risma: Bansos Dikubur di Depok karena Basah Kehujanan

Untuk menelusuri asal usul terkait bansos terkubur, Inspektorat Kemensos mengeceknya.

Menteri Sosial Tri Rismaharini
Foto: Republika/Febryan. A
Menteri Sosial Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut bantuan sosial (bansos) dikubur di tanah lapang di daerah Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, karena tidak layak setelah basah kehujanan saat pengiriman. Risma mendapatkan informasi itu dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat melakukan tinjauan ulang pekerjaan di Kementerian Sosial (Kemensos) sebelum masa kepemimpinannya.

"Pak Menko menyampaikan itu bahwa saat itu pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog. Nah kemudian di perjalanan itu pengirim melaporkan barangnya itu kehujanan, sehingga saat itu diputuskan menurut Pak Menko untuk diganti berasnya," kata Mensos Risma ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga

Mensos Risma mengatakan, dalam pengiriman telah ada perjanjian, yakni jika beras tidak layak kirim maka akan dilakukan penggantian. Dalam hal ini, pengirim mengganti beras yang telah kehujanan, meski tidak mengetahui kualitas berasnya setelah itu.

"Memang saya ingin menyampaikan kepada teman-teman, jangankan sebanyak itu di tempat kami yang selama saya menjadi menteri, satu orang tidak menerima saja, dia komplain. Apalagi sebanyak itu, pasti banyak yang komplain saat itu kalau tidak terima," kata Mensos Risma.

Karena itu, telah dikoordinasikan bahwa beras basah akibat kehujanan itu harus dilakukan penggantian oleh pihak pengiriman. Mensos Risma mengatakan, untuk menelusuri asal usul terkait bansos terkubur tersebut, Inspektorat Kemensos bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, dan Dinas Sosial Depok, TKSK, pendamping sosial, pendamping PKH dan sebagainya untuk mengeceknya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Andie Megantara mengatakan, menurut hasil koordinasi Tim Bantuan dan Subsidi Tepat Sasaran dengan Kementerian Sosial serta Dinas Sosial dan Kepolisian Resor Kota Depok, beras merek Beras Kita sebanyak kurang lebih satu ton yang dikubur di Depok merupakan beras Bantuan Khusus Presiden atau Banpres tahun 2020. Menurut dia, pemerintah pada tahun 2020 membagikan Bantuan Presiden berupa beras kepada 1,9 juta keluarga penerima manfaat di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. 

Dalam hal ini, setiap keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 mendapat bantuan 25 kilogram beras. Beras yang ditemukan (dikubur di Depok) tersebut diduga berasal dari penyaluran Banpres Tahap 2 dan 4 Tahun 2020, kata Andie.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement