Senin 01 Aug 2022 21:05 WIB

Erick Thohir Resmikan Autentikasi Digital Milik Asabri

Program autentikasi digital untuk mempermudah layanan peserta aktif dan pensiunan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga dari kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan) dan Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono (kedua kiri) usai melakukan potong tumpeng pada peringatan memperingati HUT ke-51 PT Asabri di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Foto: Dok Asabri
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga dari kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan) dan Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono (kedua kiri) usai melakukan potong tumpeng pada peringatan memperingati HUT ke-51 PT Asabri di Jakarta, Senin (1/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asabri (Persero) memperingati HUT ke-51, sekaligus meresmikan program autentikasi digital untuk mempermudah layanan peserta aktif dan pensiun TNI-Polri, maupun aparatur sipil negara (ASN). Dengan sistem ini, peserta pensiun tidak perlu datang ke cabang Asabri atau mitra bayar.

Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono mengatakan, program ini merupakan salah satu inisiatif dan inovasi teknologi yang Asabri luncurkan pada tahun ini. "Untuk pemenuhan saran penerima pensiun, cukup melalui handphone dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja," ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (1/8/2022).

Baca Juga

Dia berharap kepada seluruh insan Asabri untuk memberikan kinerja terbaiknya, agar dapat mewujudkan cikal bakal Asabri menjadi perusahaan asuransi sosial yang profesional dengan tetap memegang teguh core value dan tata kelola perusahaan yang baik, serta memberikan pelayanan yang prima.

Berkat dukungan dan arahan dari Menteri Pertahanan, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, khususnya Wakil Menteri BUMN II sebagai pembina ASABRI, serta seluruh pemangku kepentingan, pada 2020 dan 2021 Asabri mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Tahun 2020 dan 2021 laporan keuangan telah terbit dan sangat tepat waktu dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian," ucapnya.

Menurutnya, kondisi keuangan perusahaan terus mengalami tren membaik. Namun, dari laporannya ekuitas Asabri masih tercatat minus Rp 4,7 triliun.

Kendati begitu, program penyehatan keuangan Asabri telah dilakukan awal Januari 2020 dan Agustus 2020. Dalam prosesnya, kinerja Asabri telah menunjukkan hasil yang menggembirakan antara lain peningkatan nilai aset, perbaikan permodalan, dan solvabilitas.

"Upaya perbaikan keuangan terus kami upayakan dan update terus menerus, dan kami laporkan secara periodik utamanya melalui wakil menteri BUMN II sebagai pembina langsung Asabri dan pembina teknis dari Menteri pertahanan," ucapnya.

Dalam upaya meningkatkan layanan kepada para penerima aktif dan pensiun, pihaknya berupaya mengembangkan layanan berbasis teknologi. Pada 2020 Asabri telah meluncurkan aplikasi Asabri mobile yang dapat dimanfaatkan peserta untuk mengetahui produk Asabri, termasuk saldo akumulasi premi dan hasil pengembalian yang dapat diakses melalui handphone.

"Aplikasi ini terus kami kembangkan dan kami update sesuai dengan 2022. Untuk meningkatkan jangkauan peserta kami menggunakan jaringan Asabri link yang memungkinkan peserta mengajukan klaim melalui jaringan tadi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement