Senin 01 Aug 2022 16:35 WIB

Tim SAR Evakuasi Korban Tertimbun di Sumur dengan Gas Beracun

Kedua korban dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Fernan Rahadi
Tim Basarnas mengevakuasi korban tertimbun sumur di Cilacap.
Foto: Basarnas Cilacap
Tim Basarnas mengevakuasi korban tertimbun sumur di Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi kedua pekerja yang tertimbun reruntuhan tanah di dalam sumur di Dusun Pasir Garu RT 02 RW 05 Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, kedua korban berhasil dievakuasi bersama Tim SAR Gabungan dengan kondisi meninggal dunia.

"Korban pertama kita evakuasi bernama Darim (55/L) Warga Dusun Talang Banteng RT 14 RW 2 Desa Ampah Pada Ahad (31/7) Pukul 21.30 WIB dan korban kedua berhasil kita evakuasi bernama  Tusiman (40/L) Pukul 00.25 WIB, Warga Dusun Talang Banteng Desa Sidarahayu Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dalam kondisi kedua meninggal dunia dan kedua korban langsung kita bawa ke rumah duka," kata Adah dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (1/8/22).

Kejadian bermula pada Ahad (31/7/22) sore, kedua korban sedang menguras sumur menggunakan mesin. Satu orang di dalam sumur kemudian tertimbun reruntuhan dinding tanah. Mengetahui salah satu rekannya tertimbun, korban lainnya langsung berupaya menolong. Akibat adanya gas beracun, korban lemas dan tidak kuat, sehingga ikut tertimbun ke dalam sumur dengan kedalaman 12 meter

 

Koordinator lapangan Basarnas Cilacap Fajar Wadji mengatakan, kedua korban dievakuasi dengan sistem lowring (menurunkan satu orang rescue menggunakan tabung SCBA) dan Lifting (pengangkatan korban bersama satu rescue dengan membawa korban). "Semua kita tarik menggunakan sistem Z-rig di bantu dengan alat tripod," kata Fajar.

Ia memaparkan, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat vertikal rescue dan membutuhkan waktu untuk membuat sistem lowring dan lifting. "Satu rescue kita yang turun dibekali dengan tabung SCBA karena dikhawatirkan adanya gas beracun di dalam sumur dan kita pasang Blower untuk menyedot udara di dalam," jelas fajar.

Dengan ditemukannya korban, secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuanya masing-masing. Unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Bpbd Upt Sidareja, Polsek Kedungreja, Koramil Kedungreja, Mdmc, Rapi, Cilacap Rescue dan Warga sekitar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement