REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Barcelona Robert Lewandowski mengkritik langkah politis bekas timnya, Bayern Muenchen, yang dinilainya menghalang-halangi kepindahannya ke klub Spanyol tersebut. Padahal, ia punya hubungan baik dengan seluruh rekan-rekan, staf, dan pelatih di Muenchen.

"Itu semua akan saya rindukan karena saya menghabiskan masa-masa indah di sana," kata Lewandowski kepada ESPN seperti dikutip dari Reuters, Ahad (31/7). "Semua yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir sebelum saya meninggalkan Bayern, tentu saja diwarnai banyak langkah politis. Klub mencari-cari argumen bagaimana mereka bisa menjual saya ke klub lain, sebab mungkin itu tadinya sulit dijelaskan kepada fan. Dan saya harus menerimanya, meskipun kebanyakan hanya omong kosong tentang saya."

Lewandowski juga menegaskan bahwa keputusannya untuk meninggalkan Muenchen tidak ada hubungannya dengan upaya klub Jerman itu mendekati penyerang Norwegia Erling Haaland yang akhirnya berlabuh ke juara Liga Primer Inggris, Manchester City.

Penyerang asal Polandia itu meninggalkan Muenchen setelah mencetak 344 gol dalam 375 penampilan bersama klub raksasa Jerman itu. Ia lalu bergabung dengan Barcelona lewat kesepakatan transfer senilai 45 juta euro atau sekira Rp 681,8 miliar.

Pada Mei 2022 lalu, pemain berusia 33 tahun itu sudah menyampaikan bahwa kisahnya bersama Muenchen sudah tuntas. Ia tidak bisa membayangkan bertahan di klub tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika