Jumat 29 Jul 2022 20:17 WIB

Rektor UGM Lantik Lima Wakil Rektor Baru, Ada Nama Arie Sujito

Ignatius Susatyo Wijoyo merupakan kalangan praktisi dari luar kampus UGM.

Pengamat Politik UGM Arie Sujito
Foto: dokpri
Pengamat Politik UGM Arie Sujito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ova Emilia, melantik Wakil Rektor baru untuk masa bakti 2022-2027, Jumat (29/7), di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Kelima Wakil Rektor yang dilantik tersebut adalah Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama Ignatius Susatyo Wijoyo, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito.

Selanjutnya Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan Prof. Supriyadi, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi Arief Setiawan Budi Nugroho.

Kelima Wakil Rektor yang baru ini menggantikan para Wakil Rektor periode 2017-2022, yakni Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan Prof Djagal Wiseso MArseno, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi Prof Supriyadi, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat  Ika Dewi Ana, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Prof Bambang Agus Kironoto, dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Prof Paripurna Sugarda.

Dalam pidato sambutannya, Rektor menyampaikan ucapan selamat selamat pada Wakil Rektor baru yang baru dilantik bisa mengemban amanah dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab. Sebab penghormatan, tanggung jawab dan kepercayaan yang telah diberikan menjadi marwah yang harus dijaga selama menjalankan tugas, dalam satu kesatuan tim kerja. “Tentunya jalani seluruh proses kepemimpinan ini sebagai ladang ibadah yang lekat dengan pertanggungjawaban dan jiwa pelayanan untuk memajukan Universitas Gadjah Mada,” paparnya dalam siaran pers, Jumat (29/7/2022).

Rektor menegaskan bahwa Universitas Gadjah Mada memiliki tantangan besar untuk menghadapi kompleksitas perubahan lingkungan di masa depan. Sebagai PTNBH, UGM bukanlah entitas tunggal, namun merupakan institusi akademik dengan tiga atau empat darmanya. Karakter yang kuat ini menjadi tantangan tersendiri bagi UGM agar mampu memberdayakan entitas tersebut menjadi potensi besar untuk menggapai visi misi. Oleh karenanya, perubahan tata kelola dalam periode kepemimpinan ini menjadi sebuah kebutuhan untuk membawa UGM menjadi organisasi yang lebih dinamis dan produktif.

Rektor juga sempat menyinggung bahwa komposisi Wakil Rektor periode 2022-2027 kali ini berbeda dari yang sebelumnya karena mengkombinasikan para kalangan akademisi dan praktisi. “Pertama kali UGM membuat terobosan. Sinergi dari dua kekuatan ini harapannya akan menjadi daya dorong transformasi untuk membangun negeri tanpa menanggalkan keutamaan jati diri UGM, dalam mewujudkan pendidikan transdisiplin yang unggul, inovatif, inklusif, dan aplikatif,” katanya.

Kalangan praktisi yang dimaksud oleh Rektor adalah Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama yang diemban Ignatius Susatyo Wijoyo, merupakan kalangan praktisi dari luar kampus UGM. Menurutnya pemilihan figur praktisi tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan reputasi akademik yang unggul melalui penelitian translasional yang inovatif, produktif dan berdampak bagi masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement