Sabtu 30 Jul 2022 03:53 WIB

10 Tips Jadi Muslimah Lajang yang Bahagia

Muslimah bahagia selalu berkonsentrasi pada apa yang ia miliki dan memanfaatkannya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang wanita adalah berkah dari Allah, beserta segala yang telah dianugerahkan kepada kita. Apapun yang kita miliki dalam genggaman kita adalah hadiah dan seseorang harus selalu menerima hadiah dengan keanggunan dan fokus pada yang dimiliki, bukan yang hilang.

Memang belum jelas cara menuju kebahagiaan, kita semua berbeda karena memiliki kebutuhan yang unik, hidup di lingkungan yang berbeda. Dikutip dari About Islam, berikut ini tips ideal tentang cara menikmati hidup sebagai Muslimah lajang.

Baca Juga

1. Jalani hidup

Suka atau tidak suka, kita harus menjalani hidup kita saat ini. Jadi, mengapa menghabiskannya dengan merindukan hal-hal dan memikirkan apa yang tidak bisa dijangkau? Percayalah pada rencana Tuhan dan hargai bahwa Allah SWT adalah perencana terbaik.

2. Kepuasan dan penerimaan

Selalu berkonsentrasi pada apa yang Anda miliki dan manfaatkan sebaik-baiknya. Nikmati setiap hari dan manfaatkan waktu sebagai wanita lajang dengan memenuhi tujuan yang menghabiskan waktu secara produktif. Lihatlah ke sekeliling, lihat berkat Anda dan berusahalah untuk memelihara setiap aspek positif yang Anda temukan dalam hidup.

Misalnya, hubungkan kembali dan perhatikan teman-teman, bangun kepercayaan diri, atau cukup dorong diri Anda untuk mencoba hal-hal baru. Jangan pernah melihat apa yang orang lain miliki, karena Anda tidak akan menyadari apa yang mereka juga lewatkan. Kutipan Theodore Rooselvet memperingatkan agar tidak melihat apa yang dimiliki orang lain, "membandingkan diri adalah pencuri kebahagiaan".  

3. Fokus

Fokus pada apa yang membuat Anda bahagia dan temukan diri Anda sendiri. Fokus ini pada studi, karier, hobi, atau belajar keterampilan baru atau meningkatkan yang sudah ada, menjalin hubungan dengan orang lain, dan mencoba menebarkan kebahagiaan dimana-mana. Berikan waktu dan tenaga dengan sepenuh hati untuk apapun yang memberikan sumber kebahagiaan dan kepuasan pribadi.

photo
Pesepak bola Muslimah. Ilustrasi - (streetfootballworld.org )

4. Pernikahan bukanlah tujuan akhir 

Pernikahan adalah anugerah dari Allah, seperti halnya pekerjaan, kesehatan, dan rezeki. Jadi, pastikan Anda tidak disibukkan dengan pernikahan dan serahkan ini pada rencana Tuhan.

Muslimah penting menyadari pernikahan bukanlah segalanya, mungkin bukan solusi untuk masalah dan ini pasti bukan satu-satunya cara menuju kebahagiaan. Ada salah satu nasehat bagus, yaitu abaikan 'polisi pernikahan' yang membuat Anda paranoid menjadi lajang (setiap orang memiliki kerabat dan mungkin bibi yang mengganggu yang bermaksud baik, tetapi bisa membuat Anda merasa tak enak).

Ingat tidak ada yang dapat Anda lakukan tentang itu, karena terserah Allah dan nama pasangan Anda (jika ditakdirkan) telah ditulis jauh sebelum keberadaan Anda. Jadi, Anda tak bisa terburu-buru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement