Anggota DPR: Kunjungan Komisi I ke Korsel Jalankan Tugas Pengawasan

Beberapa isu yang harus dikawal dengan baik untuk memperkuat diplomasi RI.

Jumat , 29 Jul 2022, 17:40 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan kunjungan Komisi I DPR pada Rabu (27/7/2022) ke Korea Selatan dalam rangka tugas pengawasan kinerja Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Foto: istimewa
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan kunjungan Komisi I DPR pada Rabu (27/7/2022) ke Korea Selatan dalam rangka tugas pengawasan kinerja Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan kunjungan Komisi I DPR pada Rabu (27/7/2022) ke Korea Selatan dalam rangka tugas pengawasan kinerja Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Menurut dia, dalam kunjungan tersebut, Komisi I DPR memastikan beberapa isu yang harus dikawal dengan baik untuk memperkuat diplomasi RI di Korea Selatan.

Baca Juga

"Diplomasi tersebut seperti ekonomi, budaya dan pariwisata, pelindungan WNI, serta menjajaki kemungkinan peluang kerja diluar sektor manufacturing dan perikanan bagi pekerja migran Indonesia," kata Christina di Jakarta, Jumat.

Christina menjelaskan, selain isu ekonomi, Komisi I DPR memberikan beberapa catatan terkait perlindungan pekerja migran Indonesia seiring dengan dimulainya lagi pengiriman PMI ke Korsel.

Menurut dia, Korsel adalah investor terbesar keenam di Indonesia sehingga sangat wajar Presiden Jokowi memberi perhatian khusus dalam kunjungannya, terutama Presiden sendiri yang menghadiri pertemuan-pertemuan dengan para CEO perusahan Korea Selatan."Ini memperlihatkan komitmen pemerintah memastikan Korsel adalah mitra strategis kita di bidang ekonomi, sekaligus memperlihatkan iklim investasi Indonesia saat ini yang kian kondusif," katanya.

Dia menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada Kamis (28/7) semakin memperlihatkan kemitraan strategis kedua negara."Kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan dalam rangkaian kunjungannya ke Beijing dan Tokyo makin memperlihatkan kemitraan strategis kita dengan Korea Selatan," kataya.

Menurut dia, kunjungan yang dilakukan Presiden Jokowi turut menguatkan diplomasi RI di Korsel yang selama ini sudah dilakukan dengan baik oleh perwakilan RI di Seoul. 

Dari pertemuan dengan KBRI, Christina mengapresiasi inisiatif terbentuknya fungsi di KBRI untuk mendorong ekonomi kreatif dan digital, percepatan "start up", dan diplomasi publik. "Kami juga mendorong KBRI untuk mengupayakan agar pekerja migran kita kita bisa merambah sektor lain di luar perikanan dan manufaktur. Karena ada potensi PMI kita untuk juga masuk pada bidang-bidang yang lain, semisal pertanian," ujarnya.

Selain itu menurut dia, Komisi I DPR juga membahas aspek-aspek lain agar kemitraan strategis Indonesia dengan Korea Selatan makin membawa manfaat positif.