Jumat 29 Jul 2022 19:44 WIB

Mengintip Layanan tanpa Kata Sandi yang Dikembangkan Microsoft

Pengguna Microsoft bisa membuka Windows, Xbox dan Microsoft 365 tanpa kata sandi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Setyanavidita Livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Microsoft
Foto: ap
Microsoft

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan-perusahaan teknologi besar kini mengembangkan teknologi untuk layanan tanpa kata sandi. Diharapkan, membuka akun atau layanan digital perusahaan tersebut tak perlu penggunaan password lagi. Salah satunya Microsoft.

Pada September 2021, Microsoft mengumumkan penggunanya kini telah dapat sepenuhnya menggunakan layanan tanpa kata sandi untuk mengakses Windows, Xbox, dan Microsoft 365. Pengguna Microsoft dapat menggunakan opsi, seperti aplikasi Windows Hello atau Microsoft Authenticator, yang menggunakan alat sidik jari atau pengenalan wajah untuk membantu mereka login dengan aman.

Baca Juga

Microsoft juga mengizinkan pengguna untuk masuk menggunakan kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau surel. Selain itu, ada pula cara masuk dengan kunci keamanan fisik yang menyerupai drive USB. Alat ini perlu dicolokkan ke komputer dan dilengkapi enkripsi unik yang cocok dengan perangkat kita.

Wakil presiden identitas Microsoft, Joy Chik, menulis di blog resmi perusahaan pada September lalu bahwa alat seperti autentikasi dua faktor telah membantu meningkatkan keamanan akun pengguna dalam beberapa tahun terakhir. Namun, peretas masih dapat menemukan cara untuk mengatasi tindakantindakan ekstra tersebut.

"Selama kata sandi masih menjadi bagian dari persamaan, akun kita akan tetap rentan," tulisnya.

Sama dengan Microsoft, Google juga kini telah menjual kunci keamanan fisik beserta aplikasi Smart Locknya sebagai substitusi kata sandi. Kunci fisik ini memungkinkan pengguna mengetuk tombol di perangkat Android atau iOS untuk masuk ke akun Google kita.

Pada Mei 2021, perusahaan mengatakan, alat-alat ini adalah bagian dari pekerjaan Google untuk menciptakan masa depan di ma na suatu hari kita tidak lagi memerlukan kata sandi. Di sisi lain, untuk menjaga ke amanan para penggunanya, Apple telah menggunakan fitur Touch ID dan Face ID selama beberapa tahun ke belakang.

Perusahaan asal Kalifornia, Amerika Serikat (AS), ini kini juga tak ketinggalan mengembangkan fitur Passkeys. Fitur ini memung kinkan pengguna menggunakan sidik jari atau alat pengenalan wajah yang sama untuk membuat login tanpa kata sandi untuk aplikasi dan akun di perangkat iOS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement