Jumat 29 Jul 2022 07:17 WIB

Kapal Kargo Suriah Bawa Biji-Bijian Curian dari Ukraina Berlabuh di Lebanon

Kapal itu membawa 5.000 ton tepung dan 5.000 ton biji-bijian.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sebuah keluarga duduk di atas batu di depan jangkar kapal kargo di Laut Marmara menunggu akses untuk menyeberangi Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, pada 13 Juli 2022. Sebuah kapal kargo Suriah telah berlabuh di Lebanon pada Kamis (28/7/2022). Menurut diplomatik Ukraina di Lebanon mengangkut biji-bijian curian dari negara yang dilanda perang tersebut.
Foto: AP Photo/Khalil Hamr
Sebuah keluarga duduk di atas batu di depan jangkar kapal kargo di Laut Marmara menunggu akses untuk menyeberangi Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, pada 13 Juli 2022. Sebuah kapal kargo Suriah telah berlabuh di Lebanon pada Kamis (28/7/2022). Menurut diplomatik Ukraina di Lebanon mengangkut biji-bijian curian dari negara yang dilanda perang tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebuah kapal kargo Suriah telah berlabuh di Lebanon pada Kamis (28/7/2022). Menurut diplomatik Ukraina di Lebanon mengangkut biji-bijian curian dari negara yang dilanda perang tersebut.

Menurut Kedutaan Besar Ukraina di Beirut, kapal kargo Laodikia berlabuh di pelabuhan Tripoli, kota terbesar kedua di Lebanon. Kapal itu membawa 5.000 ton tepung dan 5.000 ton biji-bijian.

Baca Juga

Ukraina menuduh Rusia menjarah biji-bijian dan baja dari wilayahnya sejak menginvasi negara itu pada akhir Februari. Kedutaan di Beirut tidak merinci atau mengatakan bagaimana biji-bijian itu dicuri dari Ukraina.

Lalu Lintas Laut yang memantau perjalanan kapal dan lokasi kapal di laut juga mengkonfirmasi kapal-kapal itu berlabuh di Tripoli pada Kamis. Laodikia awalnya menuju ke Pelabuhan Tartus di Suriah,dan diperkirakan akan tiba di sana awal pekan ini. Tidak diketahui mengapa kapal yang terkena sanksi Amerika Serikat pada 2015 ini dialihkan ke Lebanon dan belum diketahui menurunkan muatannya atau tidak.

Duta Besar Ukraina Ihor Ostash bertemu dengan Presiden Lebanon Michel Aoun sebelum Laodikia berlabuh. Ostash memperingatkan pemimpin Lebanon bahwa membeli barang curian dari Rusia akan merugikan hubungan bilateral. Kiev sebelumnya memuji Beirut karena mengutuk tindakan Moskow yang memicu perang dan berjanji untuk mengekspor gandum ke negara yang saat ini mengalami krisis ketahanan pangan dan ekonomi yang melumpuhkan.

"Pihak berwenang Lebanon berjanji untuk melakukan penyelidikan. Kami berharap mereka akan mengambil tindakan hukum lainnya," kata Kedutaan Besar Ukraina. 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement