Kamis 28 Jul 2022 22:36 WIB

Pemkab Belitung Timur dan BPH Migas Sepakat Jaga Ketersediaan BBM

Pertamina menyatakan, dalam beberapa bulan ini penyaluran BBM meningkat tajam.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pengendara antre di jalan raya untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kampak, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (11/12/2021). Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), menjalin kesepakatan untuk menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
Foto: Antara/Resha Juhari
Sejumlah pengendara antre di jalan raya untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kampak, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (11/12/2021). Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), menjalin kesepakatan untuk menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), menjalin kesepakatan untuk menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

"Kita sudah teken nota kesepahaman atau kesepakatan untuk menjaga dan menjamin ketersediaan BBM," kata Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar di Manggar, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Khairil mengatakan itu menyikapi regulasi pasokan BBM di Belitung dan penggunaan BBM yang melebihi dari kuota yang disediakan serta semrawutnya antrean untuk mendapatkan BBM di SPBU. "Kita juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban kendaraan di SPBU," kata Khairil.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Hizkia Reiner Bontong, menyatakan, dalam beberapa bulan ini penyaluran BBM meningkat tajam. "Kita memperkirakan akhir tahun, jika konsumsi masih tinggi maka jumlah penyaluran akan melebihi kuota yang ada," kata Hizkia.

Ia menjelaskan, penggunaan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP)/Pertalite di Kabupaten Belitung Timur hingga Juni 2022 sudah mencapai 16.644 kiloliter dari total kuota 27.852 kiloliter atau mencapai 59,7 persen. Sedangkan penggunaan Jenis BBM Umum (JBT)/ Solar sudah mencapai 8.734 kiloliter dari total kuota penyaluran 17.177 kl atau 50,8 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement