Kamis 28 Jul 2022 17:39 WIB

75 Pelaku UMKM di Kudus Mendapat Pelatihan Kewirausahaan

Para pelaku UMKM yang mendapatkan pelatihan bisnisnya akan semakin berkembang.

Peserta memasak olahan makanan saat Festival Kuliner Kudus Food Fest di Kudus City Walk Mall, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (14/11/2021). Festival yang diikuti sejumlah pelaku usaha kuliner hingga pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut sebagai ajang promosi dan kreasi kuliner sekaligus upaya membangkitkan UMKM pada masa pandemi.  (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho/YU
Peserta memasak olahan makanan saat Festival Kuliner Kudus Food Fest di Kudus City Walk Mall, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (14/11/2021). Festival yang diikuti sejumlah pelaku usaha kuliner hingga pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut sebagai ajang promosi dan kreasi kuliner sekaligus upaya membangkitkan UMKM pada masa pandemi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Sebanyak 75 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan pelatihan kewirausahaan dari PT Indomarco Prismatama bekerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat. Hal itu dilakukan untuk membantu mereka mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing.

"Kami apresiasi terselenggaranya pelatihan ini sehingga bisa menjadi proyek percontohan bagi perusahaan ritel lainnya. Apalagi, selama pandemi Covid-19 pelaku UMKM sangat terdampak," kata Bupati Kudus Hartopo ketika ditemui seusai membuka pelatihan kewirausahaan UMKM di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Ia berharap para pelaku UMKM yang mendapatkan pelatihan akan semakin berkembang, sehingga ada produk UMKM yang masuk gerai Indomaret. Pemkab Kudus juga siap memfasilitasi pengurusan izin dan persyaratan legalitas lainnya agar bisa berdaya saing. Apalagi, kata dia, puluhan pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan binaan dari Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Mikro Kecil (UKM) Kudus yang sebelumnya tentu juga dibekali beberapa keahlian.

Pelatihan dilakukan oleh ahli masak ternama, sehingga diharapkan produk mereka bisa naik kelas dari lokal ke regional, serta bisa ikut dipasarkan di gerai Indomaret, khususnya yang ada di Kudus."Jika sudah berkembang, kualitas produknya harus tetap dijaga jangan sampai dikurangi," ujarnya.

Branch Manager PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Cabang Semarang Royanto Budi membenarkan bahwa pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini berkesempatan produknya bisa dipasarkan melalui gerai Indomaret. Hingga kini, imbuh dia, produk UMKM asal Kudus memang belum ada yang masuk ke Indomaret, sedangkan pelaku UMKM yang memanfaatkan teras Indomaret untuk berjualan cukup banyak.

Agar produk pelaku UMKM bisa masuk ke Indomaret, memang ada tahapannya karena saat ini di beberapa kabupaten/kota juga sudah mulai masuk."Sebetulnya tidak ada halangan maupun hambatan, tetapi proses waktunya saja," ujarnya.

Di Kabupaten Kudus tercatat ada 50 gerai Indomaret sehingga peluang produk UMKM dipasarkan di masing-masing gerai Indomaret cukup terbuka.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement