Kamis 28 Jul 2022 13:53 WIB

Bertemu Jokowi, Bos Hyundai Motor Group Tertarik Investasi di IKN

Selain Hyundai, POSCO dan LG juga berminat investasi di IKN.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Presiden RI Joko Widodo dan istrinya Iriana tiba di bandara militer Seoul di Seongnam, Korea Selatan, Rabu, 27 Juli 2022.
Foto: Shin Hyun-woo/Yonhap via AP
Presiden RI Joko Widodo dan istrinya Iriana tiba di bandara militer Seoul di Seongnam, Korea Selatan, Rabu, 27 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, di Lotte Hotel, Seoul, Kamis (28/7/2022). Dalam pertemuan tersebut, Chairman Hyundai menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik serta penelitian dan pengembangannya di Indonesia.

"Bapak Presiden juga menerima khusus dari Hyundai, Chairman dari Hyundai, kebetulan tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan RND-nya di Indonesia, ini masih dalam perencanaan," ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangannya selepas pertemuan, dikutip dari siaran pers Istana.

Baca Juga

Selain itu, Bahlil menyebut Hyundai juga tertarik untuk turut mengambil bagian dalam investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). "(Hyundai) juga akan ikut mengambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM juga melakukan penandatanganan MoU dengan POSCO yang menurut Bahlil juga berminat untuk berinvestasi di IKN, selain Hyundai dan LG. Dengan demikian, sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk masuk ke IKN.

"Jadi enggak benar itu kalau ada persepsi yang orang selalu meragukan apakah ada investasi untuk masuk ke IKN," ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement