Kamis 28 Jul 2022 08:27 WIB

Komitmen Erick Berantas Korupsi Dinilai Era Baru Pembangunan Indonesia

Komitmen itu diwujudkan melalui kerja sama dengan Kejakgung dan KPK.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ilham Tirta
Erick Thohir.
Foto: Dok. Web
Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Maarif Institute, Endang Tirtana menyampaikan apresiasi atas komitmen Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam memberantas korupsi dan memandang komitmen tersebut sebagai era baru pembangunan Indonesia. Komitmen itu diwujudkan melalui kerja sama dengan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka memberantas rasuah di perusahaan BUMN.

"Sikap Erick Thohir yang tegas membuka tabir korupsi yang telah menahun mengendap lama, akan menjadi era baru dalam pembangunan Indonesia bebas dari korupsi," kata Endang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Selama kepemimpinan Erick, setidaknya ada empat kasus korupsi BUMN yang terungkap. Pertama, kasus korupsi Jiwasraya dengan total kerugian Rp 16,8 triliun. Kemudian kasus Garuda Indonesia terkait dengan penyewaan pesawat jenis ATR 72-600.

Ketiga, kasus Asabri yang diperkirakan kerugian sebesar Rp 17 triliun, hingga yang terbaru dugaan korupsi pengadaan tower transmisi PT PLN pada 2016 dengan anggaran Rp 2,25 triliun. "Ini hadiah bagi Indonesia karena masih memiliki pemimpin yang tegas melakukan pemberantasan korupsi. Tidak banyak berteriak soal pemberantasan korupsi, tetapi langsung melakukan aksi," kata Endang.

Endang mengungkapkan, korupsi menunjukkan hubungan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingginya tingkat korupsi akan menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, baik di negara-negara berkembang maupun maju.

Upaya yang dilakukan Erick, bagi Endang, menjadi bukti usaha kemajuan Indonesia. Endang meyakini ke depannya perkembangan Indonesia akan makin maju dengan tidak adanya korupsi.

Ia berharap pemimpin bangsa lainnya turut serta melakukan aksi pemberantasan korupsi di instansi ataupun lembaga mereka. Sekaligus mengingatkan agar jangan sampai Erick sendirian dalam memerangi korupsi di Indonesia.

"Bersama-sama kita pasti bisa membantu Erick Thohir dalam memberantas korupsi. Laporkan indikasi korupsi kepada aparat. Jangan hanya diam dan menunggu," kata Endang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement