Rabu 27 Jul 2022 21:15 WIB

Konsulat Jenderal Turki di Mosul Diserang

Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan Konsulat Jenderal Turki di Mosul.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Konsulat Jenderal Turki di kota Mosul, Irak utara, diserang pada Rabu (27/7/2022) pagi. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan tersebut.

"Kami mengutuk serangan ini, dan mengharapkan mereka yang bertanggung jawab diadili sesegera mungkin," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Kementerian Luar Negeri mengatakan, serangan itu bertepatan dengan pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan atas permintaan pihak berwenang Irak untuk membahas serangan di Irak utara pekan lalu. Serangan di sebuah resor pegunungan di provinsi Dohuk utara Irak itu, menewaskan delapan orang dan 23 terluka dalam serangan.

Kantor berita Anadolu Agency yang mengutip perwakilan Turki di PBB, Oncu Keceli, mengatakan, beberapa mortir telah jatuh di dekat konsulat saat mereka berbicara. Sementara menurut dua sumber keamanan, empat mortir mendarat di dalam perimeter fasilitas konsulat pada Rabu pagi.

Pejabat Irak dan media pemerintah menuding Turki melakukan serangan itu. Sementara Turki menolak tuduhan serangan tersebut.

Turki secara teratur melakukan serangan udara di Irak utara, dan telah mengirim pasukan komando untuk mendukung serangannya terhadap militan dari Kurdistan Workers Party (PKK) yang berbasis di wilayah tersebut.  PKK melancarkan pemberontakan terhadap  Turki pada 1984. Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik tersebut. PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

 "Kami sekali lagi mengulangi seruan kami kepada pihak berwenang Irak untuk fokus pada perang melawan terorisme dan untuk mengakhiri kehadiran teroris di wilayah mereka," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement