Selasa 26 Jul 2022 23:34 WIB

Bangka Tengah Siapkan 50 Hektare Lahan Tanaman Cabai Merah

Ini sebagai keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor hortikultura.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani menunjukkan cabai merah saat panen di kebun (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pembudidayaan cabai merah.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Petani menunjukkan cabai merah saat panen di kebun (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pembudidayaan cabai merah.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pembudidayaan cabai merah.

"Tahun ini kami siapkan lahan 50 hektare yang tersebar pada beberapa lokasi untuk pembudidayaan cabai merah, juga disediakan bantuan bibit," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Sukandar di Koba, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Penyediaan lahan seluas 50 hektare tersebut, menurut dia, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor hortikultura sebagai sumber ekonomi warga. "Ini juga sebagai realisasi setelah Pemprov Babel menetapkan Kabupaten Bangka Tengah sebagai sentra tanaman hortikultura di Babel," kata dia.

Sukandar mengatakan, pengelolaan lahan seluas 50 hektare itu nantinya diserahkan sepenuhnya kepada 37 kelompok tani khusus tanaman cabai merah. "Sebanyak 37 kelompok tani ini merupakan binaan pemerintah daerah, masing-masing yang beranggotakan sebanyak 10 orang itu akan mendapatkan bantuan 18 ribu batang bibit cabai merah," kata Sukandar.

Pihaknya juga berupaya untuk bermitra dengan yayasan yang fokus bergerak di bidang pupuk organik untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk organik. "Dengan demikian, maka biaya produksi lebih bisa ditekan dan petani masih bisa mendapatkan keuntungan dalam kondisi harga cabai murah," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement