Selasa 26 Jul 2022 22:38 WIB

Pertamina Jamin Stok BBM di SPBU OKU Sumsel Aman

Pertamina memastikan setiap hari ada pengiriman BBM ke SPBU.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di SPBU, Selasa (5/7/2022). PT Pertamina Marketing Operation Regional II Sumbagsel menjamin persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar di seluruh SPBU wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di SPBU, Selasa (5/7/2022). PT Pertamina Marketing Operation Regional II Sumbagsel menjamin persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar di seluruh SPBU wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- PT Pertamina Marketing Operation Regional II Sumbagsel menjamin persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar di seluruh SPBU wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Stok BBM jenis Pertalite dan Biosolar sangat aman. Dipastikan setiap hari ada pengiriman ke SPBU," kata Sales Branch Manager Pertamina Region II Sumsel, Zico Aldillah Syahtian di Baturaja ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, penyaluran BBM subsidi tersebut ke seluruh SPBU di Kabupaten OKU setiap harinya di atas 8 KL atau melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah. Oleh sebab itu, Pertamina memastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM khususnya dua jenis tersebut di seluruh SPBU di wilayah itu.

Menyikapi antrean panjang kendaraan yang membeli BBM di SPBU di Kabupaten OKU beberapa waktu lalu, Zico menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan karena masyarakat terlalu khawatir Pertalite dan Biosolar langka di SPBU sehingga membeli BBM secara berlebihan. "Jadi, lakukan pengisian BBM sesuai kebutuhan jangan panic buying. Masyarakat terlalu khawatir produk-produk tersebut akan terbatas suplainya," jelasnya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil sidak pihaknya beberapa waktu lalu, pengisian BBM secara berulang ditemukan di sejumlah SPBU akibat kesalahan penginputan nomor plat kendaraan pada struk oleh operator. "Kesalahan penginputan nomor plat kendaraan ini berpotensi terjadinya pengisian berulang oleh konsumen karena tidak terdata dengan baik," ujarnya.

Terkait hal itu, kata dia, Pertamina akan terus melakukan pemantauan dan menekan SPBU agar melakukan penjualan BBM sesuai dengan ketentuan. "Kami akan memberikan sanksi kepada pihak SPBU jika memang ada upaya curang yang dilakukan oleh operatornya," tegas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement