Rabu 27 Jul 2022 03:45 WIB

Pemerintah Dukung Akselerasi Perusahaan Rintisan

Hingga Juli 2022, tercatat 2.391 startup di Indonesia.

Ilustrasi Startup
Foto: Pixabay
Ilustrasi Startup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung akselerasi perusahaan rintisan berbasis teknologi atau startup melalui Program Lestari yang diluncurkan Pijar Foundation.Airlangga menyoroti jumlah startup rintisan telah berkembang semakin pesat di Indonesia yang hingga Juli 2022, tercatat 2.391 startup di Indonesia dengan dua decacorn dan delapan unicorn.

"Untuk mendukung ekosistem yang berkelanjutan di bidang startup, ada beberapa cara yang ditempuh yang mana salah satunya adalah program inkubasi dan akselerasi startup. Karena itu, saya sangat menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Pijar Foundation dengan program Lestari yang akan dijalankan," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Program Lestari dari Pijar Foundation adalah program akselerasi untuk beragam inovasi yang berusaha menyelesaikan berbagai persoalan manusia di masa mendatang, sekaligus sebagai platform pendanaan bagi inovasi-inovasi terpilih.Airlangga menilai perusahaan rintisan berpotensi berkontribusi terhadap ekonomi digital hingga sebesar Rp146 triliun di 2021 dan pada 2030 naik delapan kali lipat menjadi Rp4.531 triliun.

Airlangga pun memaparkan peran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam pertumbuhan startup ini adalah mendukung ekosistem yang berkelanjutan.Beberapa cara yang ditempuh ialah program inkubasi dan akselerasi startup seperti program Lestari oleh Pijar Foundation.

Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Unomemaparkan bahwa kementeriannya telah melakukan berbagai program terkait coaching atau inkubasi startup, business matching dengan investor, dan promosi di tingkat internasional.Terlebih, Sandiaga melihat kunci utama dalam menggerakkan bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif adalah kapasitas untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan sukses. 

Terutama dikarenakan adanya perubahan perilaku sosial dan tren konsumsi hiburan masyarakat.Sementara, perkembangan ekonomi digital yang pesat ini membutuhkan talenta dalam jumlah masif ditambah startup yang berkualitas untuk berpartisipasi di dalamnya. Kemenparekraf juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem digital seperti aplikasi dan gim yang berkualitas.

"Adanya dukungan dalam bentuk program-program akselerasi startup dari pihak swasta, seperti program Lestari yang dijalankan oleh Pijar Foundation, tentunya sejalan dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Harapannya, program Lestari mampu membawa digitalisasi ekonomi kreatif kita ke level yang lebih tinggi, tidak hanya menjadi pemain di negeri sendiri, tapi juga diperhitungkan di level global," papar Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement