Selasa 26 Jul 2022 17:48 WIB

FK Unisba Dampingi Lansia Cegah Penyakit Kronis 

Lansia memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok usia lainnya.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FK Unisba digelar di Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong.
Foto: Istimewa
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FK Unisba digelar di Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) memberikan pendampingan pada Lansia agar memiliki ketrampilan dalam mencegah dan mengelola penyakit kronis dari perspektif pasien. Pendampingan yang merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, digelar di Desa Cihanjuang Kecamatan Parongpong, pada tanggal 22-23 Juli 2022. 

Menurut Ketua tim PKM, Dr Santun Bhekti Rahimah dr MKes, dengan meningkatnya jumlah populasi lansia di dunia umumnya dan di Indonesia khususnya, akan memberi dampak luas bagi masyarakat. "Lansia memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok usia lainnya. Serta, mempunyai risiko terjadinya gangguan kesehatan fisik maupun psikis," ujar Santun, Selasa (26/7).

Dr Santun menjelaskan, lansia harus mendapatkan perhatian khusus dari keluarga, masyarakat sekitar, dan juga pemerintah setempat. Lansia harus dibimbing dan ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam pencegahan dan penatalaksanaan penyakit yang dideritanya. Agar komplikasi penyakit dapat dicegah sehingga kualitas hidup Lansia meningkat dan tetap produktif serta berdaya di masyarakat.

Sementara menurut Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Prof Nanan Sekarwana dr SpA (K) MARS kegiatan PKM yang dilaksanakan adalah salah satu kontribusi nyata FK Unisba untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat. 

Menurutnya, angka kematian akibat penyakit kronis juga masih tinggi, sehingga masih perlu banyak upaya yang dilakukan agar kondisi ini tidak semakin memberatkan. Upaya peningkatan derajat kesehatan pada lansia dapat dilakukan dalam komunitas di masyarakat melalui posyandu Lansia. 

"Berbagai kegiatan preventif dan promotif dapat diberikan dan dikembangkan dalam posyandu lansia ini," katanya.

Berdasarkan kondisi ini, Fakultas Kedokteran Unisba yang merupakan institusi Pendidikan dengan salah satu wilayah binaannya adalah daerah Kabupaten Bandung Barat  menawarkan solusi melalui Program Pendampingan Peningkatan Ketrampilan Lansia dalam Pencegahan dan Pengelolaan penyakit Kronis dari Perspektif Pasien di Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong ini. 

"Program ini dipilih sebagai solusi tepat dalam melakukan upaya preventif dan promotif untuk optimalisasi derajat kesehatan lansia," katanya.

Kegiatan PKM ini, kata dia, dilaksanakan secara tatap muka selama dua hari, diisi dengan kegiatan penyuluhan materi Kesehatan secara komprehensif, pendampingan serta pembimbingan lansia untuk dapat berolah raga, mengatur pola makannya, melakukan pemeriksaan dan modifikasi faktor resiko penyakit kronis, pemeriksaan tekanan darah dan monitoring gula darah mandiri di rumah. 

PKM ini, kata dia, mendapat sambutan baik dari para peserta yang terdiri diri para lansia dan kader posyandu lansia, serta mendapatkan dukungan penuh dari pemerintahan desa dan kecamatan setempat. 

Camat Parongpong Iwan Mustawan Azies menyampaikan, bahwa masalah kesehatan di masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya kerja sama pentahelix dari berbagai unsur di masyarakat termasuk dengan institusi Pendidikan. Program ini akan mendukung percepatan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, yang merupakan salah satu target kinerja yang ingin dicapai dalam proses pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Harapan kami, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan melibatkan lebih banyak  lansia dan kader posyandu lansia di wilayah Kecamatan Parongpong dan mendapatkan dukungan serta melibatkan banyak pihak," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement