REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Drew Barrymore mulai terjun ke Hollywood sebagai pemeran cilik yaitu di film E.T. (Extra-Terrestrial) karya Steven Spielberg pada 1982. Sejak itu, Barrymore telah mengumpulkan 78 penghargaan, dan namanya identik dengan genre romansa.
Beberapa filmnya yang terkenal dianggap sebagai komedi romantis terbaik sepanjang masa. Sebut saja The Wedding Singer (1998), 50 First Dates (2004), dan He's Just Not That Into You (2009). Sementara itu, drama romantisnya termasuk Mad Love (1995), dan Ever After: A Cinderella Story (1998).
Akan tetapi, ada satu film yang kini membuat Barrymore menyesal sudah membintanginya. Bukan karena jalan ceritanya, namun karena sinema tersebut melibatkan aktor dan sutradara Woody Allen. Sinema itu adalah drama musikal Everyone Says I Love You rilisan 1996.
Beberapa tahun sebelum film tayang di bioskop, Kepolisian Negara Bagian Connecticut menyelidiki tuduhan bahwa Allen sudah mencabuli putri angkatnya, Dylan Farrow. Laporan itu dibuat langsung oleh Dylan, namun Allen membantah tuduhan itu dan akhirnya tidak didakwa.
Pada 2021, tuduhan itu kembali menjadi topik diskusi publik dengan dirilisnya miniseri dokumenter HBO, "Allen v Farrow". Tayangan tersebut membeberkan peristiwa pencabulan yang diadukan Dylan dari sudut pandangnya dan ibunya, aktris Mia Farrow.
Setelah serial tersebut dirilis, Barrymore menampilkan Dylan di "The Drew Barrymore Show". Dia secara terbuka menyampaikan penyesalannya, perbedaan sebelum dan sesudah mengetahui apa yang dialami Dylan, serta mengapresiasi keberanian Dylan untuk buka suara. "Tidak ada panggilan karier yang lebih tinggi daripada bekerja dengan Woody Allen. Kemudian saya memiliki anak, dan itu mengubah saya," ujar Barrymore.
Dylan juga mengucapkan terima kasih karena Barrymore mengakui kesalahannya dan menganggap serius ceritanya. "Ini sangat berarti karena sangat mudah bagi saya untuk mengatakan, 'Tentu saja Anda tidak boleh bekerja dengannya. Dia brengsek. Dia monster.' Saya juga merasa apa yang Anda lakukan sangat berani dan murah hati karena mau mendengar cerita saya dan menganggap apa yang saya lalui cukup penting," ujarnya.
Bukan hanya Barrymore yang menyesal pernah bekerja dengan Woody Allen pada masa lalu. Kate Winslet juga mengungkap hal yang sama. Dia dan Allen berkolaborasi di Wonder Wheel (2017). Winslet juga menyebut nama sutradara Roman Polanski yang tersandung kasus serupa.
"Sulit dipercaya bagi saya sekarang bagaimana orang-orang itu namanya dijunjung tinggi, dikenal meluas di industri film, dan untuk waktu yang lama. Ini sangat memalukan. Saya harus bertanggung jawab atas kenyataan bahwa saya bekerja dengan mereka berdua," kata Winslet.
Aktris dan sutradara Greta Gerwig yang berakting dalam film Allen rilisan 2012, To Rome with Love, mengungkapkan penyesalannya dalam op-ed yang terbit di New York Times. Gerwig mengaku patah hati menyadari bahwa dia telah berkontribusi pada rasa sakit Dylan Farrow. "Jika saya tahu apa yang saya ketahui sekarang, saya tidak akan berakting di film itu. Saya memang tidak akan bekerja untuknya lagi," ujarnya.
Pemeran lain yang menyesal bekerja dengan Allen atau menyatakan tidak akan bekerja dengannya lagi termasuk Elliot Page, Mira Sorvino, Colin Firth, dan Michael Caine. Begitu pula Rebecca Hall dan Timothée Chalamet, yang menyumbangkan sejumlah uang ke Time's Up (organisasi nonprofit yang menghimpun uang untuk mendukung korban dan pelaku pelecehan seksual), seperti dikutip dari laman Looper, Selasa (26/7/2022).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
