Selasa 26 Jul 2022 16:05 WIB

Siswa Kesatuan Bangsa Raih Medali pada IPhO 2022 di Zurich

Tim Indonesiaberhasil membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Tim Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu padaOlimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) 2022 yang digelar di Zurich, Swiss pada tanggal 10-17 Juli 2022.
Foto: dokpri
Tim Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu padaOlimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) 2022 yang digelar di Zurich, Swiss pada tanggal 10-17 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh siswa berprestasi Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta di ajang Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO). Althaaf Syaikha Nuhaad meraih medali perunggu pada IPhO 2022 yang digelar di Zurich, Swiss pada tanggal 10-17 Juli 2022. 

Seperti dilansir dari siaran pers Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), tim Indonesia dalam IPhO ke-52 kali ini berhasil membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu. 

Medali emas disumbangkan oleh Jonathan Tjandra dari SMAK Calvin DKI Jakarta, ketiga peraih medali perak masing-masing adalah John Howard Wijaya dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, Berwyn dari SMAK Penabur DKI Jakarta, dan David Michael Indraputra dari SMAK Penabur Gading Serpong. Sedangkan peraih medali perunggu adalah Althaaf Syaikha Nuhaad. 

Sebanyak 368 peserta dari 75 negara harus melaksanakan tes teori dan eksperimen masing-masing selama lima jam dalam IPhO kali ini. Pada ajang IPhO 2022 tersebut Tim Olimpiade Fisika Indonesia dipimpin oleh Syamsu Rosid (Fisika UI). Tim juga didampingi oleh Rinto Anugraha (Fisika UGM) dan dua observer Bobby Eka Gunara (Fisika ITB) dan Budhy Kurniawan (Fisika UI) serta juga melibatkan tim pengawas yang terdiri dari Zulkarnain dan Robin Kristian.

Prestasi ini tentunya menambah torehan tinta emas Althaf sebagai siswa Kesatuan Bangsa. Anak dari pasangan Sasongko Dewanto dan Ratna Rendra Ariestawati tersebut juga lolos menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Puspresnas, Kemdikbudristek untuk berkuliah di University of British Columbia (UBC) jurusan Electrical Engineering, Bachelor of Applied Science Program bersama enam siswa-siswi yang juga diterima di jalur beasiswa ini.

"Semoga prestasi ini senantiasa dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan dapat diikuti oleh putra-putri Indonesia lainnya," kata Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Nur Wijayanto, Selasa (26/7/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement