Selasa 26 Jul 2022 12:53 WIB

Tim Komnas HAM Berangkat ke Jambi untuk Ekshumasi Brigadir J

Autopsi ulang melibatkan tim forensik eksternal Polri.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Kejanggalan dari kematian Brigadir J, ajudan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Foto: Republika
Kejanggalan dari kematian Brigadir J, ajudan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memastikan turut berangkat ke Jambi, mengikuti proses bongkar makam untuk autopsi ulang atau ekshumasi jenazah Brigadir J. Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, tim dari lembaga adhoc tersebut, akan menjadikan hasil dari autopsi kedua, sebagai informasi pembanding tambahan atas kesimpulan sementara penyebab kematian Brigadir J.

Brigadir J disebut tewas dalam adu tembak dengan mitranya, Bharada E di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo. “Tim kami akan berangkat sore hari ini (26/7/2022) nanti ke Jambi,” tutur Taufan di Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Taufan mengatakan, Komnas HAM, juga memiliki tim khusus sendiri yang dapat ambil bagian dalam rangkaian ekshumasi. “Kami sendiri, juga punya ahli-ahli untuk menilai sendiri seluruh hasil dari rangkaian ekshumasi ini,” tegas Taufan menambahkan.

Ia menerangkan, ekshumasi ini, sebetulnya proses tambahan dalam upaya bersama untuk pengungkapan fakta dan kebenaran kematian Brigadir J. Hasil autopsi pertama yang dilakukan oleh tim forensik Polri sudah ada di tangan para investigator Komnas HAM. Termasuk, informasi dan keterangan dari keluarga atas kondisi jenazah dari Brigadir J.

Adanya ekshumasi, menurut Taufan, akan menjadi tambahan, dan pelangkap dari proses ilmiah untuk mengusut tuntas penyebab dan kematian Brigadir J.

Ekshumasi jenazah Brigadir J, dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022). Autopsi ulang tersebut, melibatkan tim forensik eksternal Polri, dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Salah satu ahli forensik yang dilibatkan, juga dari institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tim forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga dikabarkan ikut ambil bagian. Dari Mabes Polri dilaporkan, untuk pengamanan ekshumasi, sebanyak 300 personel kepolisian dari Polda Jambi diterjunkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement