Selasa 26 Jul 2022 00:24 WIB

Sandiaga: Pelaku Parekraf Balikpapan Harus Optimalkan Peluang Pengembangan IKN

Geliat dari pembangunan IKN memberikan dampak luas terhadap penciptaan peluang usaha

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memaksimalkan peluang dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memaksimalkan peluang dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memaksimalkan peluang dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya dengan meningkatkan inovasi dan kreativitas terhadap produk serta promosi melalui digitalisasi.

Sandiaga mengatakan, geliat dari pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memberikan dampak yang luas terhadap penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja, termasuk di Kota Balikpapan.

Baca Juga

"Kita bisa melihat dampak dari pembangunan IKN mulai menggeliat, ada peningkatan ekonomi karena banyak kunjungan dari penyiapan IKN. Ini adalah buah dari kerja keras bapak Presiden Jokowi 8 tahun terakhir, termasuk di Balikpapan," kata Sandiaga Uno, melalui pernyataan resminya Ahad (25/7/2022).

 

Untuk itu, Sandiaga mendorong agar para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya pelaku UMKM memaksimalkan dan menangkap peluang tersebut dengan meningkatkan inovasi dan promosi terhadap produk.

Sandiaga mengatakan, sebelumnya telah dilakukan uji petik untuk menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan di Balikpapan agar dapat dikembangkan dengan lebih optimal. Subsektor aplikasi dan games telah terpilih sebagai subsektor unggulan.

"Namun masih banyak PR, tadi kita dengar langsung dari para pelaku ekonomi kreatif, mereka ingin diberikan bantuan karena sekarang harga-harga meningkat, biaya hidup juga terangkat, dan lapangan kerja masih sulit didapat. Ini yang menjadi PR buat kita," ujarnya.

Tidak hanya untuk subsektor game, tapi juga subsektor lainnya seperti kuliner, fesyen, dan kriya. "Kita harapkan ekonomi kreatif dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Balikpapan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement