Senin 25 Jul 2022 12:59 WIB

Warganet Protes Langkah Baim Wong Daftarkan 'Citayam Fashion Week'

Punya hak apa Baim Wong daftarkan ke HAKI?

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agus Yulianto
Warga berpose menampilkan busananya di atas zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Fenomena ajang pamer fesyen dan peragaan busana oleh muda-mudi di kawasan Dukuh Atas itu kini lebih dikenal dengan Citayem Fashion Week.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Warga berpose menampilkan busananya di atas zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Fenomena ajang pamer fesyen dan peragaan busana oleh muda-mudi di kawasan Dukuh Atas itu kini lebih dikenal dengan Citayem Fashion Week.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah pasangan selebritas Baim Wong dan Paula Verhoeven menuai kritikan warganet karena kabar perusahaan Baim Wong PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HAKI) atas penamaan Citayam Fashion Week. Sejumlah tokoh dan warganet tuai kritik di media sosial. Bahkan, Citayam Fashion Week menjadi trending topic di Twitter.

Komika Ernest Prakasa ikut mengkritik langkah pasangan tersebut. “Daftarin open mic ke HAKI. Daftarin roasting ke HAKI. Daftarin Citayam Fashion Week ke HAKI. Serakah banget jadi manusia,” kata Ernest dalam cuitannya.

Selain Ernest, sastrawan Okky Madasari juga ikut berkomentar. Menurut dia, pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI merupakan persoalan bisnis. “Mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI pada akhirnya memang soal bisnis. Tapi sungguh, contoh bisnis yang norak, nggak tahu malu, miskin imajinasi dan kreativitas. Malu woy sama anak Citayam,” ujarnya.

Selain mereka, beberapa warganet juga ikut mengkritik. Menurut salah seorang pengguna, Citayam Fashion Week berasal dari komunitas.

“Bukannya Citayam Fashion Week itu pencetusnya komunitas ya. Punya hak apa Baim Wong daftarkan ke HAKI? Bahkan, kurasa Bonge pun yang menjadi ikon seharusnya juga enggak berhak. Serakah banget jadi manusia,” kata @Kaist_World.

Pengguna lain, Ardian Panca juga menyebut para remaja sudah menjadi sasaran empuk bagi mereka yang mempunyai uang. “Anak kecil diakalin mulu. Kalau event ini jadi, se M dua M mah kecil dapet dari sponsor, mereka sadar buat brand clothing, makanan, minuman, dan lain-lain itu lahan basah Cuma tidak ada yang menjadikan wadahnya untuk menerima brand itu. Jadilah HAKI,” ucap @ardianpancaa. 

Baca juga : Hak Paten Citayam Fashion Week dan Kisah Masa Lalu Manisnya Nobar MU

 

sumber:

https://twitter.com/ardianpancaa/status/1551414571432579072

https://twitter.com/Kaist_World/status/1551180667345866752

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement