Ahad 24 Jul 2022 21:28 WIB

OKI-WHO Tingkatkan Kerja sama bidang Kesehatan

Kerja sama kesehatan dilakukan OKI dan WHO.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 OKI-WHO Tingkatkan Kerja sama bidang Kesehatan. Foto:  logo-OKI
OKI-WHO Tingkatkan Kerja sama bidang Kesehatan. Foto: logo-OKI

IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan, Budaya, dan Sosial Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Tarig Ali Bakhiet, baru-baru ini bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, di Jenewa.

Dilansir dari laman Arab News pada Ahad (24/7/2022), Bakhiet dan Ghebreyesus membahas mobilisasi sumber daya dan dukungan untuk memperkuat sektor kesehatan di Afghanistan, dan kawasan Sahel, termasuk melalui peningkatan akses ke vaksin Covid-19. Bakhiet juga merupakan utusan khusus Sekjen OKI untuk Afghanistan.

Baca Juga

Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan nota kesepahaman baru dan rencana aksi untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang kesehatan dan bantuan teknis, penyediaan pasokan medis, pelatihan dan pengembangan kapasitas guna kepentingan negara-negara anggota OKI.

Utusan OKI juga bertemu Direktur jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi di Jenewa, Antonio Vitorino.  Pertemuan tersebut menyoroti pentingnya migrasi bagi OKI dan mengeksplorasi cara-cara untuk memperkuat kerja sama bilateral antara kedua belah pihak, termasuk melalui kerangka kerja yang ditingkatkan.

Kedua pihak menekankan perlunya meningkatkan aksi bersama untuk menerapkan bantuan darurat, mengatasi akar penyebab migrasi, dan mengoperasionalkan solusi tahan lama yang menjangkau seluruh hubungan kemanusiaan, pembangunan dan perdamaian.

Sebelumnya, Bakhiet mengadakan pertemuan dengan Direktur jenderal Komite Internasional Palang Merah Robert Mardini. Mereka membahas cara untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua pihak, mengingat perjanjian kerja sama dan rencana kerja yang ditandatangani antara kedua belah pihak.

Kedua pihak menekankan perlunya mengintensifkan upaya bersama untuk menghadapi krisis kemanusiaan di daerah konflik dan membantu yang terkena dampak mengatasi berbagai dampaknya. Kedua belah pihak juga menyepakati pentingnya terus mengadakan seminar dan workshop di bidang humaniter dan hukum humaniter internasional.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement