Ahad 24 Jul 2022 01:34 WIB

Non-Muslim Masuk Makkah, Sheikh Al-Sudais: Kesucian Dua Masjid Suci tidak Bisa Dilanggar

Arab Saudi tahan warganya yang membantu jurnalis Israel masuk tempat suci Makkah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Imam Besar Masjidil Haram Makkah Al Mukarammah dan Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah, Sheikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais. Non-Muslim Masuk Makkah, Sheikh Al-Sudais: Kesucian Dua Masjid Suci tidak Bisa Dilanggar
Imam Besar Masjidil Haram Makkah Al Mukarammah dan Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah, Sheikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais. Non-Muslim Masuk Makkah, Sheikh Al-Sudais: Kesucian Dua Masjid Suci tidak Bisa Dilanggar

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Warga Arab Saudi didesak menghormati kesucian situs-situs suci Kerajaan. Desakan ini merupakan buntut dari peristiwa seorang non-Muslim yang memasuki Makkah beberapa waktu lalu.

 

Baca Juga

Kerajaan Arab Saudi kemudian berhasil mengamankan seorang warga negara Saudi dengan tuduhan mengizinkan non-Muslim tersebut memasuki Makkah secara ilegal.

 

Presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdulrahman Al-Sudais menekankan perlunya komitmen dan kepatuhan penuh terhadap peraturan dan instruksi mengenai tempat-tempat suci.

 

“Kesucian Dua Masjid Suci adalah garis yang tidak dapat dilanggar untuk Kerajaan, dan pelanggaran apa pun tidak akan ditoleransi, terlepas dari kebangsaan mereka yang terlibat dan sifat pekerjaan mereka,” kata Al-Sudais dilansir dari Arab News, Sabtu (23/7/2022).

 

Polisi Makkah mengatakan mereka telah merujuk seorang warga Saudi ke Penuntut Umum, karena terlibat dalam memungkinkan seorang jurnalis non-Muslim dengan kewarganegaraan AS untuk memasuki Makkah. Warga tersebut dianggap melanggar undang-undang yang melarang masuknya non-Muslim ke kota suci Makkah.

 

Seorang juru bicara polisi mengatakan, orang asing yang datang ke Arab Saudi harus menghormati dan mematuhi hukum negara, terutama yang berkaitan dengan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Wartawan AS itu diduga Gil Tamary, pemimpin redaksi dan komentator internasional Channel 13 News di Israel, yang berada di Jeddah minggu lalu untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden. 

 

Saluran tersebut menyiarkan laporan berdurasi 10 menit tentang Tamary yang bepergian ke Makkah dengan mobil dan mendaki Gunung Arafat, sebuah situs suci tempat umat Islam berkumpul selama haji.

 

Menteri Kerja Sama regional Israel Esawi Freij menggambarkan laporan itu sebagai bodoh dan berbahaya. "Tidak bertanggung jawab dan merusak untuk menyiarkan laporan ini hanya demi peringkat," katanya.

 

Di tengah kemarahan online, Tamary meminta maaf. Dia mengatakan dia tidak bermaksud menyinggung umat Islam tetapi ingin menunjukkan pentingnya Makkah dan keindahan agama.

https://www.arabnews.com/node/2127791/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement