Sabtu 23 Jul 2022 20:22 WIB

Sekjen PBB Kecam Serangan di Odesa

Serangan baru mengancam kesepakatan penting yang ditandatangani sehari sebelumnya.

Rep: Fergi Nadira/Reuters/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seorang wanita berjalan saat asap mengepul di udara di latar belakang setelah penembakan di Odesa, Ukraina, Ahad, 3 April 2022.
Foto: AP/Petros Giannakouris
Seorang wanita berjalan saat asap mengepul di udara di latar belakang setelah penembakan di Odesa, Ukraina, Ahad, 3 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam serangan di pelabuhan Odesa Ukraina, pada Sabtu (23/7/2022). Guterres mengatakan, bahwa semua pihak dalam perang Rusia-Ukraina telah berkomitmen pada kesepakatan untuk ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.

"Produk-produk ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis pangan global dan meringankan penderitaan jutaan orang yang membutuhkan di seluruh dunia," kata juru bicara PBB Farhan Haq mengutip Guterres dalam sebuah pernyataan. "Implementasi penuh oleh Federasi Rusia, Ukraina dan Turki sangat penting," imbuhnya.

Baca Juga

Militer Ukraina mengeklaim bahwa rudal Rusia menghantam pelabuhan Odesa di selatan Ukraina. Komando Operasi Selatan Ukraina mengatakan, dua rudal Kalibr Rusia menghantam infrastruktur di pelabuhan Odesa, sementara dua lainnya ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara.

"Dalam konteks apa yang saat ini terjadi dengan gandum Ukraina, serangan dilakukan tepat di tempat gandum itu berada," kata Yuriy Ignat, juru bicara angkatan udara Ukraina.

Serangan baru mengancam kesepakatan penting yang ditandatangani sehari sebelumnya untuk membuka blokir ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam dan mengurangi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh perang.

Kesepakatan yang ditandatangani pada hari Jumat oleh Moskow dan Kiev dan dimediasi oleh PBB dan Turki dipuji sebagai terobosan setelah hampir lima bulan menghukum pertempuran sejak Rusia menginvasi tetangganya. Hal ini dipandang penting untuk menahan lonjakan harga pangan global dengan mengizinkan ekspor biji-bijian dikirim dari pelabuhan Laut Hitam termasuk Odesa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement