Jumat 22 Jul 2022 19:46 WIB

Wamendes PDTT Kunjungi Gapoktan Mitra PT Timah

Masyarakat bukan hanya jadi penonton tetapi dilibatkan langsung.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menyiram kotoran sapi untuk pembuatan pupuk kompos (ilustrasi). Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mitra binaan PT Timah Tbk di Desa Tanjung, Kabupaten Bangka Barat, guna melihat langsung Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warga menyiram kotoran sapi untuk pembuatan pupuk kompos (ilustrasi). Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mitra binaan PT Timah Tbk di Desa Tanjung, Kabupaten Bangka Barat, guna melihat langsung Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BARAT -- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mitra binaan PT Timah Tbk di Desa Tanjung, Kabupaten Bangka Barat, guna melihat langsung Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Wamendes PDTT didampingi Direktur SDM PT Timah Tbk Yennita, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Gapoktan Tanjung Jaya melihat langsung realisasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) seperti rumah pembibitan, rumah kompos, dan peternakan bebek. "Apa yang dilakukan PT Timah Tbk ini harus menjadi contoh bagi korporasi di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi," kata

Baca Juga

Budi Arie Setiadi di Desa Tanjung, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (22/7/2022).

Ia mengatakan, upaya pemberdayaan masyarakat dengan agribisnis ini sejalan dengan program nasional. "Program pemberdayaan ini satu gerakan bisa memberikan tiga manfaat untuk ketahanan pangan, pencegahan stunting dan juga menurunkan kemiskinan ekstrim," katanya.

Menurut dia, program ini sejalan dengan prioritas nasional apa yang sudah dilakukan PT Timah Tbk karena menghadapi ketidakpastian global ada dua isu besar yakni energi dan ketahanan pangan. "Masyarakat bukan hanya jadi penonton tetapi dilibatkan langsung," ujarnya.

Direktur SDM PT Timah Tbk Yennita mengatakan PT Timah Tbk membangun kolaborasi dan sinergitas dengan pemangku kepentingan di Bangka Barat. "Lewat CSR, PT Timah Tbk berupaya memberikan kontribusinya dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan lainnya di Kabupaten Bangka Barat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement