Sabtu 23 Jul 2022 04:02 WIB

Lanjutkan Kiprah Glenn Fredly, The Bakuucakar Rilis Album Reformula

The Bakuucakar sudah menemani penampilan Glenn Fredly 12 tahun di atas panggung.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Band pendamping penampilan mendiang musisi Glenn Fredly selama hidupnya, The Bakuucakar, merilis album perdana bertajuk Reformula.
Foto: Dok Musik Bagus Indonesia
Band pendamping penampilan mendiang musisi Glenn Fredly selama hidupnya, The Bakuucakar, merilis album perdana bertajuk Reformula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band yang selalu mendampingi penampilan mendiang musisi Glenn Fredly selama hidupnya, The Bakuucakar, merilis album perdana bertajuk Reformula. Kehadiran karya tersebut dimaksudkan sebagai langkah untuk meneruskan kiprah Glenn Fredly di belantika musik Indonesia.

The Bakuucakar terdiri dari Andre Dinuth (gitar), Bonar Abraham (bas), Harry Anggoman (kibor), Kenna Lango (hammond), Nicky Manuputty (saksofon), Rayendra Sunito (drum), dan Rifka Rachman (vokal utama dan sequencer). Semuanya merupakan musisi-musisi andal yang sudah cukup lama terjun di industri musik.

 

Terbentuk sejak tahun 2008, artinya The Bakuucakar sudah menemani penampilan Glenn Fredly selama 12 tahun di atas panggung. Masing-masing personel bergabung bersama Glenn di rentang waktu 2007 dan 2008. Pada pertengahan 2008, Rifka Rachman menjadi personel yang terakhir bergabung.

 

Nama "baku cakar" alias saling cakar dimaksudkan sebagai aktivitas dalam bermusik atau harmoni. Dalam band, tiap personel punya latar belakang musik, karakter pribadi, dan datang dari lintas generasi. Mereka mencoba menyatukan elemen-elemen dari masing-masing anggota band, sampai pada akhirnya menemukan tujuan dalam bermusik.

 

"Salah satunya membuat karya terbaik yang kami bisa. Kami pun memiliki karakter yang justru saling berkontribusi dalam permainan musik The Bakuucakar. Jika yang satu memberikan ide, yang lain menyempurnakan ide tersebut. Demikian juga saat bermain diatas panggung, kita saling meng-explore, sering spontan bersahut-sahutan dengan instrumen musik yang kami mainkan," ujar sang pembetot bas, Bonar Abraham, lewat pernyataan resminya.

 

Setelah Glenn berpulang pada 2020, The Bakuucakar justru semakin solid dan tak kehilangan sedikit pun semangat bermusik. Mereka memutuskan untuk terus menguat dan berkarya. Untuk itu, pada 2021, The Bakuucakar hadir di bawah payung label Musik Bagus Indonesia dan manajemen Bumi Entertainment.

 

Band memutuskan untuk membuat lembaran cerita terbaru sebagai sebuah band dengan merilis dua single di tahun yang sama yang berjudul "Bakuucakar" dan "Love". Tahun ini, The Bakuucakar merilis sebuah lagu berjudul "Merindu" sekaligus album Reformula.

 

Secara musikal, The Bakuucakar menampilkan musik yang beragam mulai dari pop, fusion, jazz, rap, dan funk yang enerjik. Album memuat lagu "Bakuucakar", "Merindu", "Love", "Generasi", "Free Your Mind", "Chiyembekezo", "Memori", "A Tear", dan "Jalan-Jalan".

 

Judul album digagas oleh Rifka Rachman. Menurut dia, tajuk itu cocok sebab mewakili kondisi The Bakuucakar yang sudah berjalan belasan tahun namun kehilangan sosok utamanya. "Aku merasa kami harus memikirkan kembali untuk berjalan ke depannya, apa aja sih yang akan dikerjakan, apa yang pengin disampaikan. Jadi aku merasa harus diformulasikan ulang supaya tahu tujuan apa yang The Bakuucakar mau capai," ungkapnya.

 

Untuk menciptakan lagu-lagu dalam album, ketujuh personel menjalani workshop tertutup di salah satu villa di kawasan Puncak, Bogor. Bersama-sama, mereka meramu album untuk menjadi kompilasi karya yang bisa dinikmati oleh pencinta musik Indonesia.

 

“Kami sepakat untuk menghabiskan waktu bersama beberapa hari di sana untuk menulis lagu-lagu. Pokoknya apa yang terjadi di sana, terjadilah. Lagu-lagu yang ada di album ini adalah yang tercipta saat itu. Kalau didengar, memang tidak terpaku pada satu genre musik. Ada lagu yang full instrumental. Tapi benang merahnya adalah apapun genrenya, selalu ada jati diri The Bakuucakar di setiap lagu yang ada di album ini," ucap Rayendra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement