Kamis 21 Jul 2022 14:46 WIB

Mengenal Aldebaran, Bintang Merah Mata Banteng di Konstelasi Taurus

Aldebaran sekitar 153 kali lebih terang dari matahari.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Aldebaran di konstelasi taurus
Foto: earth sky
Aldebaran di konstelasi taurus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aldebaran adalah bintang paling terang keempat belas di langit.  Di belahan bumi utara, Aldebaran sebagian besar merupakan bintang musim dingin dan musim semi bagi manusia. 

Dilansir dari Earth Sky, bintang merah ini paling mudah dilihat di langit malam saat itu. Pada awal Desember, Aldebaran terbit tepat setelah senja dan tetap terlihat sepanjang malam. 

Baca Juga

Bintang ini tinggi ke selatan saat matahari terbenam tiga bulan kemudian dan terbenam sekitar tengah malam. 

Pada awal Mei, Aldebaran menggantung rendah di atas cahaya matahari terbenam barat, dan pada akhir bulan, itu benar-benar hilang. Pada akhir Juni, ia kembali ke langit awal.

Sangat mudah untuk menemukan bintang kemerahan Aldebaran. Bintang ini mewakili mata banteng yang menyala di konstelasi Taurus. Ini adalah anggota Hyades, sekelompok bintang berbentuk V yang membentuk wajah Banteng. 

Dengan bantuan konstelasi Orion yang terkenal, Anda dapat menemukan Aldebaran. Perhatikan tiga bintang Sabuk Orion, selanjutnya buat potongan ke kanan yang dibayangkan melintasi sabuk. Aldebaran, bintang terang dengan cahaya oranye kemerahan yang dapat dikenali, akan menjadi bintang terang pertama yang ditemui.

Mitologi dan sejarah Aldebaran

Aldebaran sering digambarkan oleh seniman sebagai mata api Taurus si Banteng. Aldebaran adalah salah satu dari Empat Bintang Kerajaan, bersama dengan Regulus, Antares, dan Fomalhaut, yang dihormati oleh orang Persia kuno karena kecerahan dan keunggulannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement