Kamis 21 Jul 2022 06:57 WIB

Korban Longsor di Kota Bogor Dapat Bantuan dari Gubernur Jabar

Bantuan yang diterima simbolis berupa santunan Rp 10 juta dan 150 paket sembako.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi rumah warga yang terkena banjir (ilustrasi)
Foto: dok. istimewa
Kondisi rumah warga yang terkena banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Korban tanah longsor di RT 2 RW 8, Kampung Got, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor menerima bantuan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau Kang Emil. Adapun bantuan yang diterima yakni simbolis bantuan santunan Rp 10 juta, 150 paket sembako dan bantuan renovasi dua rumah yang terdampak longsor.

Sebelumnya, Jumat (15/7/2022) malam, ada dua unit rumah yang tertimbun longsor di lokasi tersebut. Satu warga M (52 tahun) dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun longsor. “Kejadian bencana banjir yang memang melanda hampir banyak di pulau Jawa yang memang dengan waktu bersamaan dimonitor terjadi banjir di Banten, DKI, Jawa Tengah dan khusus Jawa Barat ada empat, sebagian di Bekasi, sebagian di Bogor yang saya kunjungi kemudian Depok dan yang paling parah di Kabupaten Garut,” kata Kang Emil, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan duka dan permintaan maaf karena baru saja mendarat menunaikan ibadah haji dan mengagendakan mendatangi kediaman korban bencana di Kota Bogor.

“Kita menyampaikan bantuan dan rasa duka cita kita kepada salah satu yang berpulang dengan dua follow up, yaitu mengevaluasi. Tentunya sistem sungai yang kita cegah untuk tidak terulang lagi,” jelasnya.

Selain itu kata dia, pihaknya memberikan bantuan tanggap darurat dan rekonstruksi khususnya untuk dua rumah yang terkena musibah longsor atau rusak parah. Kang Emil berpesan kepada warga agar tetap waspada jika cuaca ekstrem terjadi, harus saling menjaga dan mempersiapkan diri.

Menurut dia, kebencanaan tersebut merupakan hidrologis yang merupakan ciri khas mayoritas terjadi di Jawa Barat atau kebencanaan yang berhubungan dengan air.

“Tapi penanganan-penanganan anti banjir sudah kita lakukan semaksimal mungkin. Jadi Jawa Barat dapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup,” sebutnya.

Disamping itu, penyelesaian dan antisipasi penanganan berbasis lingkungan pun sudah maksimal. “Jumlah kebencanaan Insya Allah menurun secara jumlah. Jadi mudah-mudahan warisan kita untuk generasi mendatang,” ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement