Kamis 21 Jul 2022 00:25 WIB

Dikira Klub Miskin, Pelatih Muenchen Heran Barcelona Bisa Beli Lewandowski

Barcelona memiliki masalah keuangan yang cukup pelik.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Robert Lewandowski diperkenalkan Barcelona sebagai pemain baru.
Foto: Twitter Barcelona.
Robert Lewandowski diperkenalkan Barcelona sebagai pemain baru.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN --Manajer Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann, mempertanyakan bagaimana Barcelona bisa merekrut pemain top seperti Robert Lewandowski.

Sebab, ia tahu kalau Barcelona memiliki masalah keuangan yang cukup pelik. Barcelona mengkonfirmasi pembelian Lewandowski dari Muenchen, setelah tarik menarik di antara kedua klub yang cukup panjang.

Pemain berusia 33 tahun itu dibeli 40 juta poundsterling oleh raksasa La Liga Spanyol tersebut. Namun, Nagelsmann tidak bisa memahami bagaimana Barca merekrut pemain sekelas Lewandowski dengan hutang menumpuk dalam buku keuangan mereka.

''Ini adalah satu-satunya klub di dunia yang tidak memiliki uang, tapi kemudian membeli semua pemain yang mereka inginkan. Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukannya. Ini agak aneh, sedikit gila,'' ucap Nagelsmann, dikutip dari Metro, Rabu (20/7).

Barcelona memiliki hutan lebih dari 1 miliar pound, sebagian karena pengeluaran berlebihan di bursa transfer selama lima tahun terakhir.

Akibatnya, Barca tidak bisa memberikan kontrak baru ke pemain bintang, Lionel Messi musim panas lalu. Namun, sejak Messi pergi, Barcelona mendatangkan cukup banyak pemain baru di Camp Nou.

Barca menghabiskan 50 juta pound untuk Ferran Torres dari Manchester City pada Januari. Sementara Memphis Depay, Eric Garcia, Sergio Aguero dan Pierre-Emerick Aubameyang didapat secara gratis, meskipun dengan gaji yang besar.

Selain Lewandowski, skuad asuhan Xavi Hernandez itu juga telah membeli Raphinha dari Leeds United seharga 52 juta pound. Lalu ada Franck Kessie dan Andreas Christensen yang datang dengan status bebas transfer dari AC Milan dan Chelsea.

Namun dua pemain terakhir awalnya tidak dapat didaftarkan oleh klub karena peraturan keuangan. Karena itu, mereka harus menjual pemain top untuk bisa mengumpulkan dana. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement