Kamis 21 Jul 2022 03:05 WIB

Bangka Tengah Siapkan Lima Hektare Lahan Budi Daya Bawang Merah

Lahan budi daya bawang merah itu contoh penggarapan lahan tidur menjadi produktif.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memanen bawang merah (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembudidayaan bawang merah sebagai percontohan dalam mengelolalahan tidur menjadi produktif.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Petani memanen bawang merah (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembudidayaan bawang merah sebagai percontohan dalam mengelolalahan tidur menjadi produktif.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembudidayaan bawang merah sebagai percontohan dalam mengelolalahan tidur menjadi produktif.

"Lima hektare lahan pembudidayaan bawang merah itu dikelola para kelompok tani, sebagian sudah digarap dan bahkan ada yang sudah panen," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Rabu (22/7/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, lahan budi daya bawang merah itu dijadikan percontohan untuk memotivasi masyarakat menggarap lahan tidur menjadi produktif. "Lima hektare lahan itu tersebar di Desa Malabun, Cambai dan Desa Air Mesu. Bahkan di Melabun itu sudah mulai panen," katanya.

Menurut Sajidin, produksi bawang merah cukup memuaskan yaitu mencapai rata-rata 8,3 ton per hektare. "Dengan kondisi harga bawang merah saat ini berkisar Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogram, tentu saja secara ekonomis masih menguntungkan petani," katanya.

Sajidin juga mengatakan, para petani bawang merah yang tergabung dalam kelompok terus mendapatkan pembinaan dari pemerintah daerah. "Para penyuluh selalu mendampingi mereka untuk memberikan ilmu pengetahuan terkait bagaimana cara meningkatkan produksi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement