REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saraf terjepit terjadi ketika jaringan di sekitar tubuh memberi terlalu banyak tekanan pada saraf sehingga menyebabkannya terkompresi. Tekanan ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri di daerah yang terkompresi dan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.
Dilansir dari fitandwell, Rabu (20/7/2022), menurut Klinik Cleveland, kasus saraf terjepit sebenarnya cukup umum, yakni mempengaruhi sekitar 85 dari 100 ribu orang dewasa di Amerika Serikat setiap tahunnya. Orang yang berusia di atas 50 tahun adalah yang paling mungkin mengalaminya dibanding orang yang berusia lebih muda.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh prevalensi degenerasi tulang belakang dan artritis pada orang tua. Terlepas dari berapa usia seseorang, sebagian besar saraf terjepit berasal dari leher atau punggung, dan efeknya dapat menyebar ke area tubuh lainnya.
Misalnya, saraf terjepit di leher juga dapat memengaruhi lengan dan bahu, menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di daerah tersebut. Jika terjadi saraf terjepit di area bahu, ada cara untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi tekanan saraf, dengan cara melakukan beberapa peregangan postural sederhana.
Satu latihan yang bermanfaat adalah retraksi leher. Latihan ini dapat dilakukan dengan menarik kepala ke belakang, menjaga rahang tetap sejajar, dan menarik leher. Tahan posisi ini selama lima detik, rasakan bagian belakang leher meregang.
Latihan penting lainnya adalah peregangan sudut, yang melibatkan berdiri di sudut dengan tangan setinggi bahu dan meletakkan masing-masing tangan di dinding saat bersandar ke sudut.
Kemudian untuk meredakan nyeri bahu akibat saraf terjepit, juga bisa dengan melakukan peregangan leher. Untuk melakukan ini, letakkan tangan kiri di sisi kanan kepala dan letakkan tangan kanan di belakang punggung.
Kemudian, perlahan dan lembut gerakkan kepala ke arah bahu kiri. Dan rasakan peregangan di sisi kanan leher. Untuk meregangkan sisi kiri leher, ganti sisi dan ulangi gerakan ini dengan tangan kanan di sisi kiri kepala dan tangan kiri di belakang punggung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
