Rabu 20 Jul 2022 11:52 WIB

Kasus Bertambah 5.000-an, Epidemiolog: Vaksinasi Dosis Ketiga Harus Dikejar

Kasus 50 ribu sampai 100 ribu tak aneh dengan varian BA.5 dan BA.2.75.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan kepada pegawai negeri sipil di Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Kementerian Kesehatan mencatat capaian vaksinasi booster secara nasional masih di angka 25,48 persen atau sebanyak 53.056.762 orang dari target penerima 208 juta orang.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan kepada pegawai negeri sipil di Kantor Dinas Kesehatan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Kementerian Kesehatan mencatat capaian vaksinasi booster secara nasional masih di angka 25,48 persen atau sebanyak 53.056.762 orang dari target penerima 208 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menduga, jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sebenarnya jauh lebih tinggi daripada lima ribu kasus. Pada Selasa (19/7/2022), Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 5.085 orang.

"Bicara jumlah kasus sebetulnya ini meskipun kita menemui 50 ribu bahkan 100 ribu sebetulnya sesuatu yang tidak aneh dengan BA.5, apalagi nanti ada BA.2.75 lebih merebak lagi, karena memang kecepatan dia, kemampuan dia (virus) menginfeksi dan mereinfeksi memang jauh dari subvarian atau varian sebelumnya," kata Dicky kepada Republika.co.id, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Menurut Dicky, yang harus menjadi perhatian sekarang adalah jangan sampai kelompok berisiko atau rentan seperti lansia dan pengidap komorbid, atau mereka yang belum divaksinasi Covid-19 terinfeksi. Dicky mendorong pemerintah melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga ke masyarakat.

"Ini yang harus segera dikejar, jadi upaya saat ini jangan sampai hanya menunggu ledakan tetapi terutama mengejar cakupan tiga dosis," kata Dicky.

Hingga kini, total keseluruhan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 6.143.431 orang. Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, tambahan kasus positif Covid-19 terbanyak berasal dari DKI Jakarta, yaitu 2.485 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat (971), Banten (649), Jawa Timur (344), Bali (167), dan Jawa Tengah (92).

Kasus sembuh Covid-19 di Indonesia bertambah 2.596 orang sehingga total hingga sekarang ini mencapai 5.955.577 orang. DKI Jakarta menyumbang tambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak, yakni 1.400 orang, yang kemudian diikuti oleh Banten (423), Jawa Barat (339), Jawa Timur (225), dan Bali (68).

Sementara itu, secara nasional ada enam kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia pada hari ini, sehingga total menjadi 156.865 orang hingga saat ini. Enam kasus meninggal akibat Covid-19 tersebut terdiri dari dua orang di DKI Jakarta, dua orang di Kalimantan Selatan, dan masing-masing satu kasus di Jawa Timur dan Bali.

Dengan demikian, kasus aktif di Indonesia mengalami tambahan sebanyak 2.483 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga saat ini menjadi 30.989 orang. Satgas juga melaporkan sebanyak 6.355 orang menjadi suspek Covid-19, dan 127.033 spesimen telah diperiksa per hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement