Rabu 20 Jul 2022 07:00 WIB

Jamaah Haji Diimbau Terus Patuhi Protokol Kesehatan

Buah-buahan dianjurkan dikonsumsi jamaah haji.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah Haji Diimbau Terus Patuhi Protokol Kesehatan. Foto:  Haji (Ilustrasi).
Foto: Reuters
Jamaah Haji Diimbau Terus Patuhi Protokol Kesehatan. Foto: Haji (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,MAKKAH — Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengaku mendapat laporan ada 13 jamaah terindikasi positif Covid-19 saat tiba di Tanah Air. Laporan tersebut didapatkan usai adanya pemberlakuan skrining bagi jamaah yang tiba di Embarkasi Surabaya (SUB). 

“Berdasarkan laporan itu kami tentu saja disini terus melakukan sosialisasi dan penguatan kesadaran kepada seluruh jamaah,”ujar Hilman di Makkah, Arab Saudi, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Menurut Hilman, sudah jamak jika setelah musim haji banyak jamaah dan petugas yang mengalami flu dari tingkatan ringan hingga berat. Dia menjelaskan, biasanya hal tersebut tak berlangsung lama.

Mereka bisa kembali pulih setelah mengonsumsi obat dan vitamin. 

Dia pun mengimbau agar jamaah tetap mawas diri saat beribadah di Masjidil Haram mengingat protokol kesehatan yang diberlakukan dari pihak Arab Saudi semakin longgar. Menurut dia, jamaah sebaiknya tetap mengenakan masker selama menjalankan ibadah, khususnya umrah sunnah. Pengguna masker dinilai bisa menjaga pernafasan dari debu dan penyakit.

“Masker itu bukan hanya hindarkan kita dari Covid tetapi juga sebetulnya untuk lindungi kita dari debu dan lain-lain,”ujar dia. 

Hilman juga mengimbau agar tidak mengabaikan makan tepat waktu. Buah-buahan pun, ujar dia, penting dikonsumsi petugas dan jamaah demi terjaganya imunitas. Dia pun meminta agar semua jamaah disiplin mengelola waktu selama berada di Tanah Suci termasuk saat harus istirahat dan beribadah. 

“Petugas KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) agar dapat mengatur kapan waktu tempat beribadah tidak terlalu capa,  tidak terlalu panas dan lain-lain. Ini langkah yang harus kita sosialisasikan melalui kloter dan sektor, “jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement