Selasa 19 Jul 2022 22:13 WIB

Pemprov Lampung Cari Solusi Masalah Pupuk Subsidi

Pupuk subsidi sebenarnya tidak ada masalah karena ada e-RDKK.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Stok pupuk subsidi di Lampung pada Jumat (30/5/2022) (ilustrasi). Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan akan mencari solusi atas permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani di daerahnya.
Foto: dok. Pupuk Indonesia
Stok pupuk subsidi di Lampung pada Jumat (30/5/2022) (ilustrasi). Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan akan mencari solusi atas permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani di daerahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan akan mencari solusi atas permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani di daerahnya.

"Pupuk subsidi sebenarnya tidak ada masalah karena semua sudah ada peruntukannya melalui e-RDKK," ujar Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, bila ada petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi maka akan dibantu menyelesaikan masalah tersebut. "Untuk pupuk subsidi ini bila ada masalah akan dibantu dicarikan solusinya. Mungkin bisa kita undang pihak yang berkaitan untuk berdiskusi bersama dan menyelesaikan permasalahan ini," katanya.

Menurut dia, dengan melaksanakan diskusi dengan pihak terkait diharapkan permasalahan terkait pendistribusian pupuk segera terselesaikan. "Setelah berdiskusi harapannya nanti bisa menyelesaikan ini. Apakah ada kendala dalam pengiriman atau kemampuan pemerintah yang terbatas," tambahnya.

Diketahui penyaluran pupuk subsidi di Lampung hingga Juni telah mencapai 55 persen, realisasi tersebut berasal dari total alokasi pupuk subsidi pada tahun 2022 berjumlah 579.528 ton. Sedangkan alokasi pupuk di 15 kabupaten dan kota di Lampung berdasarkan e-RDKK itu meliputi Kabupaten Lampung Barat telah dialokasikan sebanyak 30.118 ton, Tanggamus 23.847 ton, Lampung Selatan 61.652 ton, Lampung Timur 116.605 ton.Selanjutnya di Lampung Tengah ada 122.183 ton, Lampung Utara 47.473 ton, Waykanan 48.395 ton, Tulang Bawang 25.842 ton, Pesawaran 19.080 ton, Pringsewu 38.513 ton. Mesuji telah dialokasikan 16.318 ton, Tulang Bawang Barat 17.401 ton, Pesisir Barat 9.406 ton, Kota Bandarlampung 385 ton dan Metro 2.310 ton.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement