Selasa 19 Jul 2022 13:12 WIB

Soal Perubahan Regulasi Musim Baru, Persib Tunjukkan Sikap Dingin

Yaya mengakui tidak melihat perubahan regulasi itu jadi keuntungan bagi tim.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Persib Bandung melakukan pertemuan tim secara tertutup di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Senin (18/7/2022).
Foto: dok. Persib
Persib Bandung melakukan pertemuan tim secara tertutup di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Senin (18/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Regulasi kompetisi Liga 1 2022/2023  mengalami beberapa perubahan dibandingkan musim sebelumnya. Salah satunya adalah pergantian kebijakan kartu kuning yang terdapat di Pasal 57. 

Dalam Pasal 57 Ayat 3, tertulis bahwa akumulasi kartu baru berlaku di kartu kuning keempat dengan kelipatan tiga kartu kuning di tiga pertandingan berbeda. Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengakui tidak terpengaruh dengan perubahan regulasi tersebut. 

Baca Juga

"Iya ada perubahan dari regulasi itu, karena biasanya tiga kali mendapat kartu kuning tidak bisa main selanjutnya kelipatan dua. Kemudian sekarang empat kartu kuning dengan kelipatan tiga," kata Yaya di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (19/7/2022). 

Yaya mengakui tidak melihat perubahan regulasi itu jadi keuntungan bagi tim. Itu karena semua tergantung pada bagaimana tim melihat regulasi baru tersebut. 

"Tergantung bagaimana tim memanfaatkan situasi tersebut. Tentunya operator punya regulasi pertandingan yang diinginkan supaya tim bisa bermain dengan komposisi yang lengkap, mungkin itu tujuannya," kata Yaya. 

Selain regulasi kartu kuning, Yaya menyebut regulasi pergantian pemain pun bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tim. Disebutkan, ketika pertandingan berlangsung, tim boleh mengganti pemain hingga lima pemain dalam tiga pergantian yang berbeda. 

"Kita hanya ikuti saja, pergantian masih sama 11 orang main, 10 orang cadangan di bench, dan tiga kali pergantian dengan maksimal lima pemain, masih tetap sama seperti Piala Presiden," kata Yaya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement