Selasa 19 Jul 2022 03:16 WIB

Unkris dan Persatuan Purnawirawan TNI AD Jajaki Kerja Sama

Unkris perlu belajar banyak dari para purnawirawan TNI AD. 

Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo (nomer dua dari kiri) menyerahkan cinderamata berupa buku karyanya kepada Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati.
Foto: Istimewa
Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Dr. (H.C.) Doni Monardo (nomer dua dari kiri) menyerahkan cinderamata berupa buku karyanya kepada Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menjajaki peluang kerja sama dengan Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD). Kerja sama itu antara lain dalam bentuk seminar maupun forum group discussion (FGD), program pengabdian masyarakat hingga program beasiswa bagi putra-putri purnawirawan baik S1, S2 maupun S3 untuk kuliah di Unkris.

Penjajakan kerja sama tersebut dilakukan dalam silaturahmi dan diskusi antara Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati dengan Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo, yang digelar di kantor PPAD Pusat, Matraman, Jakarta Timur, pada Senin (18/7/2022).

Dalam keterangan persnya, Herawati menyebut, bahwa gagasan untuk menjalin kerja sama dengan PPAD dilatarbelakangi oleh sejumlah alasan. Salah satunya bahwa sebagai kampus kebangsaan, Unkris perlu belajar banyak dari para purnawirawan TNI AD. 

“Pengalaman-pengalaman mereka selama bertugas akan menjadi cerita menarik dan pelajaran berharga bagi para mahasiswa,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (18/7/2022).

Menurut Herawati, pengalaman dan pelajaran dari para purnawirawan ini akan jauh lebih menarik jika disuguhkan dalam bentuk kegiatan yang interaktif baik itu FGD maupun seminar. “Tentu ini melibatkan mahasiswa sebagai audiensnya,” tambah Herawati yang juga Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unkris.

Tidak hanya menarik untuk dibahas dalam ruangan, pengalaman para purnawirawan anggota PPAD juga bisa menjadi topik menarik kegiatan program pengabdian masyarakat Unkris. Para purnawirawan bisa berbagi pengalaman pada masyarakat di desa atau daerah binaan pada program pengabdian masyarakat Unkris. 

Herawati mencontohkan, MoU yang sudah dilakukan antara Unkris dengan Kecamatan Pasar Rebo dalam rangka pendampingan program Kampung Sejuta Anggrek. "Dan kebetulan penduduk Kecamatan Pasar Rebo kan 64 persen TNI AD baik aktif ataupun yang sudah purna,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Herawati yang juga Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru(Sipenmaru) Unkris sekaligus menjajaki peluang kerjasama pemberian beasiswa bagi putra-putri purnawirawan TNI AD untuk berkuliah di Unkris dengan nilai beasiswa 25 persen dari total biaya kuliah (semesteran). “Beasiswa ini akan diberikan sampai yang bersangkutan lulus, berlaku untuk semua program studi,” kata Herawati.

Sementara Doni Monardo dalam keterangannya menyambut baik inisiatif dan rencana kerjasama antara PPAD dengan Unkris. “Intinya kami terbuka untuk bekerjasama dengan Unkris. Sebagai kampus yang sudah tua, tentu Unkris memiliki banyak kelebihan dan pengalaman,” kata Doni.

PPAD sendiri, lanjut Doni, saat ini sedang menggiatkan program ketahanan pangan yang melibatkan para purnawirawan, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk usaha. “Kami ingin para purnawirawan juga tetap aktif memberdayakan dirinya setelah purna tugas,” tambah Doni.

Rencananya, silaturahmi dan diskusi tersebut akan dilanjutkan dengan penandatangan kerjasama antara Ketua Umum PPAD dan Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono dalam waktu dekat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement