Senin 18 Jul 2022 14:24 WIB

Kala Gubernur Jateng Jelajahi Lereng Gunung Slamet

Ganjar mengusulkan wisata yang dikembangkan adalah outdoor activity.

Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal wisata off-road di lereng Gunung Slamet, Banyumas, Ahad (17/7/22).
Foto: Pemkab Banyumas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal wisata off-road di lereng Gunung Slamet, Banyumas, Ahad (17/7/22).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjajal offroad di lereng Gunung Slamet, tepatnya di objek wisata Baturraden Purwokerto, Ahad (17/7/2022) sore. Bersama anggota komunitas Jagawana Offroad, Ganjar didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein menyusuri hutan belantara di objek wisata itu.

Ganjar tampak begitu semangat menyusuri jalan terjal berbatu dan berliku. Bahkan, ada satu jalur di mana mobil yang dinaiki Ganjar harus menyusuri jalan becek dan kubangan. Naik di kursi depan, Ganjar terlihat tertawa dan menikmati perjalanan, meski sempat ganti mobil karena jip yang dinaikinya mogok di tengah jalan.

"Ini seru sekali. Tapi sebenarnya tadi belum menjajal semua trek yang ada. Yang kita lewati tadi baru trek pendek, masih ada trek panjang, itu lebih seru karena melewati sungai. Tapi ini bagus, sensasinya luar biasa," kata Ganjar.

Ganjar membayangkan jika dirinya bisa menyopiri sendiri mobil jip yang dinaikinya itu, menyusuri jalur yang ada. Ia pasti merasakan sensasi yang lebih dahsyat.

"Sebenarnya kalau mau jajal sendiri nyopir dengan offroad, wah sensasinya lebih. Sayang tangan saya belum sembuh. Padahal sudah kebelet nyopir," katanya sambil tertawa.

Sepanjang perjalanan offroad itu, Ganjar mengatakan melihat potensi pariwisata yang sangat besar di Baturraden. Suasana wisata alam yang masih asri, serta potensi lain yang sudah dikembangkan.

"Di atas tadi ada tempat glamping bagus sekali dengan pemandangan kota. Ada juga kebun raya yang dikelola Pemprov Jateng. Ini bagus banget, dan potensi wisatanya masih ada peluang untuk terus dikembangkan," jelasnya.

Ganjar mengusulkan wisata yang dikembangkan adalah outdoor activity. Ia berharap, banyak orang-orang kreatif di Banyumas, khususnya anak-anak muda, yang menggarap potensi ini.

Sementara itu, salah satu anggota Jagawana Offroad, Rian mengatakan, wisata offroad di Baturraden sudah dimulai sejak lima tahun lalu. Wisata itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang ingin menjajal adrenalin sekaligus keindahan alam.

"Kami ada beberapa trip. Kalau trip pendek selama satu jam perjalanan, biaya sewa per mobil Rp 350 ribu. Tapi kalau trip panjang selama tiga jam, itu biayanya Rp 650 ribu," ucap Rian.

Setiap hari komunitas Jagawana Offroad melayani wisatawan. Namun biasanya, yang paling ramai saat weekend atau libur hari-hari besar nasional.

"Kalau Sabtu-Minggu seperti ini, biasanya 10-15 armada keluar untuk melayani wisatawan. Tapi kalau hari-hari biasa, ya kadang-kadang saja," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement